Di Tengah Pendemi Covid – 19, Judi Jackpot Ikan dan Dingdong Menjamur di Aceh Tenggara

Aceh160 Dilihat
Foto : Keramaian yang tampak terjadi di arena perjudian mesin jackpot di Aceh Tenggara, foto dok by Media Nasional Kutacane-Aceh Tenggara. (Riki Hamdani)

Kutacane, Medianasional.id – Kendati situasi pendemi covid 19 tengah mewabah, yang salah satu larangannya adalah keramaian atau berkumpul, namun sangat disayangkan situasi tersebut seolah diabaikan dengan marak dan menjamurnya permainan mesin judi jackpot ikan dan dingdong di wilayah paling Tenggara Provinsi Aceh ini.

Dari pantauan Medianasional.id, beberapa waktu lalu, sedikitnya ada dua lokasi di Kutacane-Aceh Tenggara yang menjadi lokalisasi permaianan judi mesin jackpot tersebut, yang menjadi penyebab berkumpulnya warga. Tidak hanya kalangan pemuda, namun hingga anak-anak yang masih di bawah umur pun ikut bermain tanpa megidahkan aturan prokes (protokol kesehatan).

ADVERTISEMENT

Tak pelak, tengah marak dan menjamurnya permainan judi mesin jackpot, bahkan hingga ada dua jenis mesin jackpot yakni mesin jackpot ikan dan mesin jackpot dindong ini yang melibatkan warga tanpa ikuti prokes covid 19, rupanya membuat resah warga Kutacane, Kabupaten Aceh Tenggara. Seperti yang diutarakan salah seorang Warga seputaran Kota Kutacane, M Desky (35) kepada awak media ini, beberapa waktu lalu yang sangat menyayangkan kejadian ini.

Lebih lanjut bapak empat orang anak ini, menambahkan, “apalagi sejak mulai berlakunya sekolah daring akibat pendemi virus Covid-19 ini, nyaris sejumlah tempat dimana ada kedua jenis mesin jackpot terletak akan selalu dipenuhi oleh kerumunan anak-anak untuk bermain judi, yang paling mencoloknya mereka nyaris tidak satu pun menggunakan masker,” tandas M Desky.

“Jelas ini membuat kami resah, bagaimana tidak, selain khawatir dapat tertular virus covid 19, parahnya jelas mempengaruhi pola fikir anak kami terkait penggunaan uang jajan mereka, berapa pun uang yang kami kasihkan ke anak-anak kami pasti akan habis digunakan untuk bermain mesin judi jackpot tersebut, bahkan terkadang tak segan-segan anak kami harus mencuri diam-diam uang orang tua”, tukasnya.

“Yang paling menyakitkannya lagi, hilangnya binatang ternak warga seperti ayam, bebek wajar bisa diduga akibat dicuri oleh para remaja demi bisa bermain judi mesin jackpot tersebut, pokoknya akibat maraknya kebaradaan mesin jackpot ini, sejumlah desa di Kecamatan Ketambe ini jadi tidak aman dari wabah virus covid 19 dan aksi pencurian,” pungkasnya.

Diminta pihak aparat hukum segera menertibkan aksi perjudian ini, karena jika tidak, dampak paling mengerikan bisa terhindar, jika memang Polisi perlu melibatkan warga, kami siap membantunya, ujar warga tadi.(rh-01)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.