Wonosobo, medianasional.id- Kesadaran warga untuk menciptakan Pemilu Bersih dan bermartabat terus tumbuh. Di Wonosobo, warga Desa Pesodongan, Kecamatan Kaliwiro , (23/3/2019) mendeklarasikan diri sebagai kampung Tolak Politik Uang.
Deklarasi Kampung Tolak Politik Uang, dipusatkan di Dusun Majaina, Desa Pesodongan. Ratusan warga dari tiap pintu, mengenakan kain putih, membawa kentongan bergegas berkumpul di Lapangan Dusun itu. Tak hanya itu, suasana Kampung Anti Politik begitu terasa. Tiap Pos Kampling tiap RW, dijadikan Pos Pengawasan Pemilu.
Sampai di Lapangan, Bersama Bawaslu Kabupaten Wonosobo, Panwascam Kaliwiro serta Pengawas Desa, warga bertekad bulat untuk menjadikan Kampung Anti Politik Uang, selain itu siap menjadi bagian dalam memberantas berita hoax, dan tidak mempolitisasi SARA dalam Pemilu.
Kepala Desa Pesodongan Suratno menyampaikan, kesadaran warganya tinggi dalam berpolitik. Selama ini, proses politik di desanya bersih dari praktek politik uang.
“Kami bersama warga, bekerjasama dengan Bawaslu Wonosobo untuk menjaga kampung kami, dari praktek politik uang,” ujarnya.
Suratno menegaskan, ditengah hiruk pikuk Pemilu, pihaknya mengajak warganya untuk berpuasa , alias berani menahan diri dari godaan politik uang.
“Kami siapkan Acra hari ini bersama warga, kami buat pos Kampling sebagai pos pengawasan Pemilu,” ujarnya.
Harapanya, kata Suratno, tidak hanya untuk yang sudah memiliki hak pilih, tapi menjadi pendidikan politik bagi semua masyarakatnya, bahwa politik uang itu tidak baik.
“Tiap rumah, sudah deklarasi dan menandai dengan pemasangan stiker sebagai keluarga anti politik uang,”tegasnya.
Sumali Ibnu Chamid Ketua Bawaslu Kabupaten Wonosobo mengaku bahagia dengan sikap yang dimiliki oleh warga Pesodongan. Dengan sikap tersebut, memberi kontribusi dalam menciptakan Pemilu Bersih, Adil dan Bermartabat.
“Kalau tiap dusun, tiap desa, berani bersikap tolak politik uang, maka akan semakin memperbaiki sistim demokrasi kita,”katanya.
Untuk itu, Bawaslu mengajak semua warga untuk benar benar menjadi menjadi pemilih bermartabat. Langkahnya, dengan menjadikan keluarga tolak politik uang.
” Keluarga tolak politik uang, bukan keluarga yang apolitik. Justru menjadi keluarga yang menggunakan hak pilihnya secara benar, dan menolak dari praktek politik uang dalam berbagai pemilihan,” tegasnya.
Reporter: Andika
