Debat Publik Pilkada Halsel, Jalan Lingkar Obi Jadi Sorotan

Maluku Utara67 Dilihat
Suasan kegiatan berlangsung

Labuha, Medianasional.id – Dalam pelaksanaan debat publik yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Halmahera Selatan yang dilaksanakan bertempat di Aula gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) tepatnya di Jalan Karet Putih, Desa Tomori, Kabupaten Halmahera Selatan, Sabtu (17/10/2020).

Dari amatan media ini, debat tersebut bertajuk dengan tema “Pemilihan 2020 Menuju Halmahera Selatan Berkemajuan”. Kemudian dibagi dalam dua sesi, penyampaian Visi-Misi dan tanya jawab. Namun dalam pelaksanaannya, jalan lingkar Obi menjadi sorotan oleh pasangan calon Usman-basam untuk ditanyakan ke pasangan calon Hello Humanis.

Dari Pertanyaannya Usman-Basam, terkait dengan jalan strategis nasional yang suda ada sejak industri berlangsung di pulau obi hingga saat ini belum dilakukan. Namun dijawab Helmi Umar Muksin bahwa “Sebetulnya jalan lingkar Obi itu bukanlah kewenangan Kabupaten, karena jalan Obi adalah jalan provinsi sehingga pertanyaannya tidak relevansi tetapi beberapa waktu lalu kadis PUPR provinsi telah mengumumkan bahwa jalan obi akan ditingkatkan status menjadi jalan nasional,” tutur Helmi dalam debat tersebut.

Apabila jalan Obi ditingkatkan menjadi jalan nasional. Kata Helmi, tentunya kewenangan Kabupaten adalah membangun jalan tani sebagai kewengan pemerintah daerah untuk masyarakat.

” Apabila jalan nasional sudah dibangun di pulau obi kewenangan daerah kabupaten adalah seperti membangun jalan tani sebagai akses ke pusat produksi. Sehingga terintegrasi jalan nasional dan jalan produksi untuk meningkatkan produksi tani karena rata rata penduduknya petani,” ungkap Helmi.

Sementara, diselah selah perdebatan kemudian di sampaikan oleh basam kasuba terkait jalan strategi nasional yang suda ada sejak industri nikel berdiri untuk membangun jalan lingkar obi dengan cara melobi dan membangun jaringan ke pemerintah pusat sebagai strategi demi pembangunan jalan Obi. Kemudian dijawab oleh Helmi Umar Muksin, bahwa hal tersebut seharusnya sudah dilakukan oleh pemerintahan daerah sebelumnya.

” Starategi tersebut seharusnya sudah dilakukan oleh pemerintahan daerah sebelumnya sehingga jangan dilimpahkan kesalahan kepada yang lain,” ucap Helmi saat menjawab pertanyaan Usman-Basam.

Lanjut Helmi, jangankan jalan obi, jalan di delapan desa obi induk itu sejak Kabupaten Maluku Utara hingga menjadi Povinsi Maluku Utara masih seperti itu. Padahal akses jalan adalah salah satu faktor meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat sehingga harus di perbaiki.

Selain itu, di luar aula debat, masa pendukung yang telah disediakan oleh penyelenggara terdengar teriakan AMEA dan Dodua oleh masa kedua pendukung pasangan calon untuk saling menyemangati kandidatnya.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.