Dari Desa Janda Sampai Data Jalan, Commad Center Siap Menjawab

Jawa Timur97 Dilihat
Command Center Kabupaten Malang prakarsa Bupati Malang Rendra Kresna makin menguatkan Bumi Arema.

Malang, redaksimedinas.com – Setelah menunggu sekitar dua tahun,  akhirnya Kabupaten Malang melengkapi fasilitas pelayanannya dengan Command Center yang dilaunching di bulan Februari 2018.

Keberadaan Command Center yang nantinya difungsikan sebagai mata, telinga bahkan kaki dan tangan Pemerintah Kabupaten Malang dalam melaksanakan berbagai pelayanan masyarakat,  merupakan langkah awal menuju Smart Regency.

Maka, saat anda bertanya dimana saja jalan rusak berada sampai pada desa manakah yang penduduknya memiliki tingkat perceraian tertinggi, sehingga menjadi Desa Janda, Command Center akan menampilkan jawabannya secara akurat.

“Melalui Command Center ini, kita bisa melihat berbagai pembangunan infrastruktur yang sudah selesai, rusak atau yang belum dibangun. Ini akan sangat membantu dalam membuat berbagai kebijakan di dinas-dinas terkait,” kata Nasar Selian HT Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kabupaten Malang, Kamis (08/03/2018).

Nasar yang juga mempraktikkan cara melihat tayangan dari pertanyaan yang dilontarkan, melalui layar video besar yang ada di Command Center. Misalnya saat ada yang membutuhkan data jalan di Kabupaten Malang, lewat Command Center, jawaban secara visual akan langsung tertampilkan.

Siapapun akan bisa melihat peta jalan yang ada. Baik yang rusak, sedang dalam pembangunan sampai pada jalan mana saja yang kerap dikeluhkan masyarakat. Visualisasi yang ditayangkan disertai dengan keterangan, baik angka, prosentase maupun kondisi jalan tersebut.

Bahkan secara berseloroh, Nasar mencontohkan mengenai di desa mana sajakah yang penduduknya didominasi janda. “Di Command Center ini bisa dilihat secara jelas. Nama desanya apa,  jumlah janda berapa sampai pada umurnya berapa,” ucapnya.

Kunci dari itu semua adalah lengkapnya data yang dimiliki oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Malang. Data berbentuk digital dari  OPD tersebutlah yang menjadi sumber data di Command Center Kabupaten Malang. Semakin lengkap data digital tersebut, maka akan semakin presisilah visualisasi terhadap berbagai hal yang ada di Kabupaten Malang.

Nasar juga menyampaikan, nantinya seluruh OPD akan menjadi sumber data di Command Center tersebut. Sedangkan untuk pemakaian khusus fasilitas tersebut, Bupati dan Wakil Bupati atau pejabat tinggi daerah lainnya, sedang terus diusahakan secara terpisah.

“Jadi Bapak Bupati nanti bisa setiap saat untuk memantau berbagai pembangunan melalui teknologi di Command Center. Tanpa harus datang dulu ke lantai 9 sebagai kantor Command Center,” terang Nasar.

Teknologi yang dipakai di Command Center Kabupaten Malang terbilang canggih. Bahkan CEO IBM Indonesia Gunawan Sutanto secara langsung memuji keberadaannya. Menurutnya, dengan teknologi yang ada di Command Center, Kabupaten Malang selangkah lebih maju dan masuk dalam kategori Smart Regency.

“Saya katakan ini, karena ini baru satu-satunya di Indonesia. Menjadikan Smart Regency lebih kompleks dibanding smart city. Ini kelebihan Kabupaten Malang yang saya pikir bisa dijadikan percontohan nasional,” ujar Gunawan yang juga menegaskan siap untuk membawa Command Center Kabupaten Malang di kancah internasional.

Berbagai potensi untuk semakin mendekatkan diri terhadap kebutuhan masyarakat melalui penggunaan teknologi informasi, terbuka lebar. Kabupaten Malang siap menjadi Smart Regency pertama di Indonesia. Dengan satu catatan seluruh OPD merubah paradigmanya dalam persoalan teknologi informasi dalam melayani masyarakat.

Maka, apa yang  disampaikan Bupati Malang Rendra Kresna sangatlah tepat saat melaunching Command Center. “Mau tidak mau, suka tidak suka, kita harus masuk dan mendalami teknologi,” ujar orang nomor satu di Kabupaten Malang ini. (drwt)

ADVERTISEMENT

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.