Dapur Umum Berperan Penting saat Pemadaman Gunung Sumbing

Wonosobo241 Dilihat

Wonosobo, medianasional.id – Kebakaran Gunung Sumbing saat ini masih terus berlangsung. Saat ini luas lahan yang terbakar untuk wilayah Wonosobo sudah menjapai 170,6 ha. Upaya yang dilakukan sudah maksimal hal ini dibuktikan setiap harinya tidak kurang dari 200 personil dari berbagai macam unsur mulai dari TNI, Polri, BPBD, organisasi masyarakat bahkan ibu – ibu masyarakat Desa Butuh juga tergabung dalam tim Satgas pemadaman kebakaran gunung Sumbing. Tugas ibu – ibu dalam tim Satgas adalah menyiapkan logistik. Selasa (18/9).

Guna menyiapkan logistik dalam jumlah besar membutuhkan sebuah koordinasi yang cukup matang. Para petugas dilapangan diberikan logistikmakanan 2 kali dalam satu hari. Untuk mencukupi itu semua agar tepat sasaran baik jumlah maupun tempatnya selalu dilakukan koordinasi antara petugas pengerah lapangan dan petugas membuat logistik.

Pasi Ops Kapten Czi Sarwiyono selaku Perwira Bidang Operasi menyampaikan bahwa kebutuhan logistic yang tepat dalam mendukung tugas merupakan komponen yang vital dalam sebuah operasi. Tanpa didukung logistic yang cukup maka keberhasilan tugas akan terhambat. Kita semua kalau tidak didukung dengan logistik yang cukup bila dihadapkan dengan medan yang berat seperti operasi pemadaman api di Gunung Sumbing ini sudah barang tentu akan kuat melaksanakannya.

Lebih lanjut Kapten Czi Sarwiyono menyampaikan bahwa dalam kegiatan ini setiap personil yang akan menuju ke sasaran kebakaran dibekali dengan satu bungkus makanan dan 1 botol air mineral. Itu dilakukan karena lokasi diatas sangatlah luas dan medan yang cukup sulit sehingga apabila logistik diantar oleh petugas maka dapat dipastikan akan terjadi pengiriman logisti tidak sampai sasaran. Melihat hal tersebut maka logistik langsung dibagikan perorangan.

Siti munawaroh salah satu relawan masak menuturkan bahwa merasa sangat bersukur bisa terlibat dalam tim relawan penanggulangan kebakaran gunung sumbing. Disini bias berkumpul dengan ibu – ibu yang lain tidak ketinggalan para anggota TNI ikut membantu menyiapkan makanan.  Mereka begitu lincahnya tidak kalah dengan ibu – ibu dalam memasak.

Saya tidak menyangka kalau dibalik kegagahan seorang TNI ternyata mereka juga lihai dalam urusan masak memasak. Sungguh merupakan sebuah pengalaman yang unik bagi dirinya. Hal ini bila dibandingkan dengan suaminya yang tidak bisa memasak, ternyata tantara dibalik kewibawaanya bisa membantu tugas seorang ibu.

Pengalaman yang lain adalah merasa bangga karena masakan yang dimasakan ternyata dimakan oleh para pejabat.  Mereka dengan lahapnya makan Bersama saat turun dari gunung setelah melaksanakan tugas pemadaman diatas sana. Disamping itu juga para pajabat tidak segan mengunjungi dapur umum untuk sekedar melihat dan menyapa. Biasanya melihat para pejabat hanya di TV atau dikejauhan, akan tetapi saat ini mereka mengunjungi, menyapa dan bahkan di lokasi dapur umum mereka juga ikut mencicipinya.

Reporter : Andika Bagus

Editor : Dian

Posting Terkait

ADVERTISEMENT
Konten berikut adalah iklan platform MGID, medianasional.id tidak terkait dengan isi konten.

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.