Covid Makin Ganas, 341 Warga Dinyatakan Positif

Mukomuko98 Dilihat

Mukomuko, Medianasional.id- Ini menjadi peringatan penting bagi seluruh masyarakat
agar tetap menjalankan protokol kesehatan, serta mentaati maklumat
Kapolri dan surat edaran (SE) Bupati.

Pasalnya, keberadaan Covid-19 di
Kabupaten Mukomuko makin mengganas. Hampir setiap hari, terjadi penambahan kasus positif. Satgas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Mukomuko mencatat, sebanyak 341 orang warga dinyatakan positif terpapar Covid-19 per hari Selasa (29/12) kemarin. Dari jumlah itu, sebanyak 12 orang meninggal dunia, 276 orang sembuh dan 53 orang pasien lainnya melaksanakan isolasi mandiri.

“Sebelumnya ada 11 orang pasien yang meninggal dunia, dan sekarang jumlahnya bertambah menjadi 12 orang. Sedangkan tingkat kesembuhan pasien terus mengalami peningkatan. Tetapi jumlah kasus positif, juga meningkat tajam. Hasil
swab yang keluar hari ini (Kemarin, red), terjadi penambahan kasus baru sebanyak 28 orang dari delapan kecamatan,” kata Juru Bicara Satgas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Mukomuko, Bustam Bustomo, S.KM, kemarin.

Penambahan sebanyak 28 kasus tersebut, lanjut Bustam, diantaranya dari Kecamatan Air Dikit sebanyak 2 kasus, Air Rami sebanyak 1 kasus, Ipuh sebanyak 1 kasus, Kota Mukomuko sebanyak 3 kasus, Penarik sebanyak 1 kasus, Teramang Jaya sebanyak 12 kasus, dan dari Teras Terunjam sebanyak 3 kasus. Sedangkan sebanyak 5 kasus lainnya, sampai hari ini belum terlacak asal kecamatannya.

“Benar, data yang kami dapatkan, ada
lima orang pasien positif Covid belum diketahui tempat domisilinya, dan kami bersama tim masih melacaknya. Yang jelasnya, untuk hari ini ada penamabahan sebanyak 28 kasus Covid,” bebernya.

Bustam memperkirakan, untuk kasus positif ini akan terus bertambah jika kebiasaan lama masyarakat masih dilakukan. Misalnya, mengabaikan imbauan pakai masker, mengabaikan jaga jarak, termasuk tidak mau mencuci tangan dengan sabun. Dan yang lebih parahnya lagi, jika masyarakat masih nekat melaksanakan pesta di tengah mengganasnya Covid.

“Saya minta masyarakat untuk tidak melaksanakan pesta dulu. Sebab tidak menutup kemungkinan, kegiatan itu bisa menjadi klaster baru penyebaran Covid,” ungkapnya. (wanti)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.