KENDAL – medianasional.id- Forum Pengusaha Kendal (FPK) mengadakan FGD yang bertemakan Circular Economy Plastik untuk Mendukung Ketahanan Ekonomi Nasional, menghadirkan beberapa orang nara sumber diantaranya adalah Ketua Umum Indonesia Plastick recycler, Ahmad Nuzurudin dan para pelaku UMKM-IKM Kendal.
Masalah sampah plastik menjadi pokok bahasan dalam kegiatan Focus Group Discussion (FGD), yang dilakukan oleh PT Terryham Proplas Indonesia, Jum’at (10/12/2021).
Pada kesempatan tersebut, Ketua Umum Indonesia Plastick recycler, Ahmad Nuzurudin mengatakan, bahwa plastik telah dibuat sekitar 150 tahun yang lalu dan bertujuan untuk mengurangi atau menggantikan pemakaian ekploitasi sumber daya alam yang tidak bisa ditumbuhkan lagi.
“Namun pada akhirnya plastik menjadi banyak dan tidak bisa dikendalikan lagi di seluruh dunia karena pengelolaan dan penanganannya yang salah,” kata Ahmad.
Ahmad menjelaskan, pada saat plastik tercampur dengan bahan organik maka akan menjadi sampah.
Menurutnya, masyarakat harus memilah sampah saat masih di rumah, yakni harus dipisahkan sampah organik dengan sampah anorganik, maka plastik akan menjadi material industri.
Ahmad menegaskan bahwa plastik bukan untuk dibuang ke laut atau ke sungai atau dibuang begitu saja secara sembarangan.
“Bagaimana sirkular ekonomi kita bisa berjalan maka kita harus membalik sampah itu menjadi material, maka sumber daya itu akan kembali lagi menjadi sirkular yang terus menerus, karena plastik itu memang harus didaur ulang,” pungkas Ahmad.
Sebagaimana kita ketahui, sampah plastik saat ini telah menimbulkan persoalan yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya.
Pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup yang disebabkan oleh sampah plastik menjadi sebuah problema yang sangat pelik dan tidak mudah ditemukan jalan keluarnya. (AERO)
