Cilacap Butuh 593 Milyar Kembangkan IPA Kesugihan

Jawa Tengah331 Dilihat

Cilacap, redaksimedinas.com – Pemerintah Kabupaten Cilacap berencana mengembangkan Instalasi Pengolahan Air (IPA) Kesugihan untuk melayani kebutuhan air proyek Residual Fluid Catalytic Cracker (RFCC) dan Refinery Development Masterplan Program (RDMP) Pertamina RU IV Cilacap. Senin, 19/02/2018

ADVERTISEMENT

Peningkatan pelayanan air PDAM Tirta Wijaya ke Pertamina RU IV akan meningkatkan kontribusi PAD Cilacap dari Rp 4 miliar pada tahun 2018 menjadi Rp 25 miliar pada tahun 2023.

“Kami sudah diskusi dengan PDAM, potensinya luar biasa. Tantangannya kita harus membuat jaringan baru. Kalau hanya mengandalkan jaringan lama, pelayanan masyarakat di wilayah kota tidak maksimal”, kata Wakil Bupati Cilacap Syamsul Aulia Rachman, beberapa waktu lalu.

Syamsul yang juga merupakan Ketua Tim Percepatan Pembangunan Kabupaten Cilacap mengungkapkan, untuk melayani kebutuhan air Pertamina RU IV Cilacap, diperlukan investasi sebesar Rp 593 miliar. Rinciannya untuk RFCC sebesar Rp 242,3 miliar dan RDMP mencapai Rp 350 miliar. Untuk RDMP, kebutuhan suplai air diperkirakan sebesar 450 liter/detik atau setara 1.650 m3/jam. Sedangkan pelaksanaan kegiatannya direncanakan mulai tahun anggaran 2018 – 2019.

“Memang kebutuhan investasinya sangat besar. Tapi apabila jaringan sudah terbentuk, dari RFCC PAD kita bisa meningkat sampai Rp 15 miliar. Belum RDMP yang nilainya lebih besar, potensinya bisa sampai Rp 28 miliar”, kata Syamsul.

Keterbatasan anggaran, lanjut Syamsul menjadi tantangan bagi Pemkab Cilacap untuk mengembangkan proyek ini. Sehingga Tim Percepatan Pembangunan Cilacap akan melakukan kajian teknis penentuan format pembiayaan untuk mendukung pengembangan IPA Kesugihan.

Opsi pertama, Pemkab akan memanfaatkan layanan finansial Bank. Sedangkan opsi kedua, Pemkab akan menggadeng pihak ketiga untuk membangun jaringan IPA dengan sistem build, operate, and transfer (BOT). “Nanti saya minta kajian ke PDAM, dari ketiga opsi itu mana yang lebih menguntungkan”, tambahnya.

Sebelumnya kesepakatan antara Pertamina dengan Pemkab Cilacap untuk pemanfaatan layanan PDAM Tirta Wijaya dituangkan dalam Surat Bupati Cilacap Nomor 690/6482/02 tanggal 31 Oktober 2017. Kemudian ditindaklanjuti Surat GM RU IV Cilacap Nomor 347/E14000/2017-S2 perihal permintaan diskusi bersama tentang Peningkatan Suplai Air Bersih. Hasilnya, PDAM Tirta Wijaya diberi peluang memenuhi 50 % dari total kebutuhan utilitiesPertamina RU IV RFCC sebesar 800 m3/jam, dan RDMP 1.650 m3/jam.(Ec/Hms)

Posting Terkait

ADVERTISEMENT
Konten berikut adalah iklan platform MGID, medianasional.id tidak terkait dengan isi konten.

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.