Banyumas, medianasional.id – Polresta Banyumas Polda Jateng menggencarkan sosialisasi larangan penggunaan knalpot brong, dengan mengerahkan personel hingga jajaran Polsek untuk menyambangi bengkel motor.
Seperti dilakukan Bhabinkamtibmas Polsek Kalibagor Bripka Wisnu Adi yang melaksanakan sosialisasi larangan penggunaan knalpot brong, dengan datang ke bengkel sepeda motor diwilayah desa Petir Kecamatan Kalibagor, Jumat (5/1/24).
Kapolresta Banyumas Kombes Pol Edy Suranta Sitepu, SIK, MH, melalui Kapolsek Kalibagor AKP Diah Sudiarti, SH, mengatakan bahwa, kepada para pemilik bengkel, pihaknya meminta mereka untuk turut menjaga keamanan dan ketertiban, termasuk dengan tidak membuat serta menolak order pemasangan knalpot brong.
“Personil kami mengimbau pemilik bengkel agar tidak membuat atau memasang knalpot brong atas permintaan orang lain yang dapat menganggu ketentraman dan kenyamanan masyarakat,” kata Kapolsek.
Pada kesempatan tersebut, Kapolsek menjelaskan bahwa Bhabinkamtibmas juga melakukan penertiban dengan memerintahkan kepada pengguna knalpot brong untuk diganti dengan knalpot standar.
“Ketika petugas kami menjumpai pengendara yang menggunakan knalpot brong, maka kami berikan eduakasi agar segera mengganti knalpot brong dengan knalpot yang standar. Hal ini dilakukan karena adanya keluhan masyarakat terkait knalpot brong yang menganggu kenyamanan dan ketertiban umum,” jelasnya.
Untuk diketahui, knalpot diatur dalam Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 7 Tahun 2009.
Di dalamnya disebutkan bahwa motor berkubikasi 80-175 cc, tingkat maksimal kebisingan 80 dB, dan untuk motor di atas 175 cc maksimal bising 83 dB.
Kemudian untuk menindak pengendara dengan knalpot bising, kepolisian dapat mengacu pada Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (UU LLAJ) Pasal 285. Pasal itu menjelaskan knalpot laik jalan merupakan salah satu persyaratan teknis kendaraan agar dapat dikemudikan di jalan.
