Batang, medianasional.id – Mendidik anak menjadi tugas dan kewajiban orang tua, oleh karena itu pondok Pesantren merupakan salah satu pilihan lembaga pendidikan yang bisa menghantarkan memiliki akhlakul kharimah. Tidak hanya diajarkan keagamaan saja namun ponpes sekarang mengajarkan ketrampilan atau sekolah kejuruan yang siap berwirausaha.
“ Tugase wong tua ndidik anak, nyekolahke anak, perkoro nasibe anak atau masa depan anak kita serahkan Allah, karena kita juga tidak tahu sedetik kedepan kita mau apa,” Kata Wihaji dalam sambutan Akhirusanah di Ponpes Raudhlotut Tholibin Desa Pesalakan Kecamatan Bandar Kabupaten Batang Jumat 11/5/18.
Lebih lanjut Wihaji mengatakan bahwa kemajuan teknologi informasi banyak sekali mengubah cara hidup masyarakat, sekarang orang tua lebih banyak berkomunikasi dengan Handpone dari pada dengan anaknya, begitu juga dengan anaknya, sehingga kumunikasi dan interaksi keluarga yang berdampak pada psiklogis anak.
“ Perkemabangan IT semakin maju pesat, awasi dan dampingi putra putri dalam menggunakan gadged atau HP, dan juga peredaran narkoba yang sudah masuk pelosok desa dengan barbagai cara bentuk dan varianya, awasi dan dampingi anak agar terhindar dari bahaya Narkoba,”
Ia juga menyampaikan program pemerintah daerah selama kurang dari satu tahun menjabat, sehingga masih ada program yang belum berjalan, dan program yang sudah berjalan yaitu santunan kematian yang setiap orang miskin meninggal mendapat Rp. 1 juta, tunjangan insentif guru Madin dari Rp. 600 ribu menjadi Rp. 1.200 ribu, karena keuangan kita terpabatas sehingga kita menitik beratkan kepada sekala prioritas.
“ Untuk perbaikan Jalan kita prioritaskan tahun ini untuk jalan perkotaan Batang dan di tahun 2019 kita merambah ke jalan kecamatan – kecamatan yang menjadi kewenangan Pemerintah Kabupaten,” Kata Wihaji
Pimpinan Pondok Pesantren Raudlutut Tholibin Muhammad Husnan mengatakan, pengajian akbar tersebut dalam rangka Haflah Akhirusanah Pondok Pesantren Putra Putri Rhodlotul Tholibin dan SMK Islam Bandar.
“ Kami harap para lulusan Ponpes dan SMK Islam Kami dapat mengejawantahkan pendidikan, karena kedepan tantangan hidup semakin komplek tanpa ada dasar ilmu agama akan dapat berpengaruh terhadap prilakunya, maka ilmu yang telah di dapatkan agar dapat diimplentasikan ke kepada masyrakat,” Pintanya (Son)
