Bupati Pesisir Barat Buka Pelatihan Menajemen Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak Tahun 2022

Pesisir Barat214 Dilihat

Pesisir Barat, medianasional.id – Dinas Pemberdayaan dan Perempuan Perlidungan Anak (PPA) dan Keluarga Berencana (KB) Kabupaten Pesisir Barat Provinsi Lampung adakan kegiatan pelatihan manajemen kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.

Acara diselenggarakan di aula Sunset Biach Pekon Way Redak, Selasa (18/10/22). Nampak hadir Kepala Dinas PPA dan KB, Dr Budiyono MH. Kepala Dinas Komukasi Informasi Suryadi S.IP.MM, Kacab Jari, Kapolsek, Para narasumber dan para peserta.

ADVERTISEMENT

Bupati Dr.Drs.H Agus Istiqlal SH.MH membuka secara langsung kegiatan pelatihan pada kesempatan itu Bupati menyamapaikan selamat datang kepada terimakasih dan permhonan ma’af atas hal yang kurang berkenan.

“Saya ucapakan selamat datang di Bumi Para saibatin dan Para ulama kepada Bapak/Ibu narasumber, telah berkenan hadir dalam acara pelatiahan manejem kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak untuk menyamapai sistem dan tehnis dalam meminimalisir serta penanggulan sejak dini terjadinya kekerasan dalam keluarga serta, pelecehan seksual di tenagah masyarakat yang menjadi ujung tombak sasaran adalah perempuan dan anak,” katanya.

“Untuk kita ketahui peran penting perempuan dan anak adalah sebagai pondasi atau kekuatan dalam keluarga dan masyarakat, sebagai generasi penerus, baik buruknya satu negari sangat ketergantungan dengan bagaimana tumbuh kembang kehidupan perempuan dan anak itu sendiri,” terangnya.

“Atas diselenggarakannya pelatihan ini saya berharap mempunyai dampak positif dalam kehidupan sehari hari sehingga terciptanya manjemen sumberdaya manusia yang berkompeten sehingga dapat seiring dengan julukan daerah para saibatin dan ulama.

“Semua itu dapat terwujud ketika kita secara kebersamaan dari berbagai elemen baik masyarakat para tokoh agama, toko adat serta penegak hukum yang meberikan kemudahan pelayanan,” pungkas Bupati.

Dalam kesempatan yang sama Kadis PPA dan KB, Dr. Budiyono MH, menerangkan, “Sampai pada saat ini jumlah kejadian kasus kekerasan di Pesisir Barat berjumlah 25 (duapuluh lima) kasus kererasan pelecehan seksual, pemerkosaan, persetubuhan kekerasan dalam rumah tangga, kasus didominasi oleh para pelajar.

“Maka daripada itu dalam pelatihan hari ini kita mengundang nara sumber dari berbagai pihak yang berkaitan di antaranya dari Lada Damar Lampung Ibu Fitriani SH, Bapak Drs Irkom dari Akadek pisif Universitas lampung, Kejaksaan neger liwa, Kepolisian dan para guru,” terang Kadis.

Ditambahkan Sumber Drs Irkom, kekerasan adalah segla tindakan fiisik dan mental yang berdampak dari mudah curiga, tersinggung, berfikir negatif, putus asa dan menyalahkan orang lain.

Sementara Fitriani SH menegaskan, “Stop kekerasan terhadap perempuan dan anak dengan cara menanggulangi segala bentuk kekerasan dan melaporkan ke pihak berwajib, merujuk saudara, tenaga ahli, bagikan informasi dan yang terpenting terapkan pendekatan serta membangun komunikasi,” tuturnya.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.