Buka Saat Jam Pelajaran, Warung Kopi Milik Nasikin Terancam Ditutup

Jawa Timur110 Dilihat
Nasikin alias Tawi pemilik warung kopi plus wi-fi dan playstation bersama dengan tim media.

Malang, medianasional.id – Nasikin alias Tawi, pemilik warung kopi plus wi-fi dan playstation yang berada di Jl. Tunggul Ametung, Rt 009/010 Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang yang keberadaanya berada persis di samping gedung sekolah SMK Diponegoro Tumpang, saat ini sudah dianggap benar- benar meresahkan wali murid juga pihak sekolah, Selasa (25/02/2020).

Pasalnya, banyak sekali saat ini ditemukan siswa yang mengunakan fasilitas tersebut untuk ajang bermain disaat jam pelajaran sedang berlangsung.

Dari hasil investigasi dilapangan oleh tim media dan angota LSM ICON RI, terkait dengan keberadaan warung tersebut, ternyata dari pengakuan Nasikin sendiri sudah pernah di datangi dari wali kelas, juga guru baik dari SMP, SMA, dan SMK Diponegoro Tumpang yang juga sudah memberi peringatan berkali – kali supaya melarang jika ada siswa sekolah untuk bermain GAME dan wi-fi disaat jam pelajaran berlangsung, dengan tujuan supaya tidak mengganggu kegiatan belajar mengajar.

Namun ternyata peringatan itu sama sekali tidak pernah digubris oleh Nasikin sendiri.

Juga dari keterangangan sekian banyak murid yang sering membolos, salah satu siswa pernah bercerita bahwa setiap kali ada rencana penggerebekan dari pihak sekolah selalu dibocorkan terlebih dahulu oleh Nasikin agar semua siswa segera bersembunyi.

Ironisya, saat itu tim media juga banyak menjumpai beberapa siswa dari SMP SMA Negeri 1 Tumpang yang sedang asik nongkrong dan ngopi serta kedapatan asik merokok disaat jam pelajaran sedang berlangsung.

Terpisah, dari pihak sekolah sendiri sebenarnya sudah memberi peraturan ( WARNING ) keras kepada semua siswa agar tidak melangar semua ketentuan maupun tata tertib sekolah, namun himbaun seperti itu hanya bisa terlaksana jika pemilik warung tersebut mau bekerja sama dengan pihak sekolah, bukannya malah mencari untung sendiri di balik bisnis warung kopinya tanpa memperhitungkan dampak kerugian materil dan inmateril yang ditanggung oleh semua kalangan pihak.

Didepan salah satu wali murid yang disaksikan oleh satu angota LSM
(lembaga swadaya masarakat )ICON RI,
Nasikin alias Tawi telah membuat suatu pernyataan tertulis yang intinya mulai sekarang siap dan bersedia untuk tidak melayani semua siswa atau pelajar guna melakukan segala aktifitas di warungnya saat jam pelajaran berlangsung, dan pernyataan tertulis tersebut ditanda tangani diatas materai.

Jika pernyataan tersebut masih tetap dilanggar, maka Nasikin alias Tawi sendiri harus siap bersedia mempertangung jawabkan segala isi penyataan yang telah ditanda disepakati dengan resiko harus bersedia menutup tempat usahanya.

Reporter : nrt

Editor : Sunarto

ADVERTISEMENT

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.