Pringsewu, medianasional.id – Badan Hippun Pemekonan Pekon (BHP) Sukanegeri dan Pemerintahan Pekon Sukanegeri Kecamatan Pardasuka, Kabupaten Pringsewu menghimpun dan mengundang seluruh elemen masyarakat Pekon Sukanegeri, bertempat di Balai Pekon Sukanegeri dengan mengagendakan rapat “Musyawarah Pekon Tentang Pembahasan RKPP Pekon Th 2022”, Senin (24/1/22).
Acara dihadiri, Babinsa Sukanegeri Serma Y Kristiyadi, LPM (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat) Zahruddin, Badan Hippun Pemekonan (BHP) Yaman Huri, seluruh perangkat Pekon Sukanegeri, TP PKK, Karang taruna, tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat serta tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya Kepala Pekon Sukanegeri Bun Yana Kesumayudha, mengajak masyarakat Pekon Sukanegeri untuk berperan aktif dalam usulan pembangunan mengacu pada skala prioritas yang berasal dari hasil penjaringan di Musdus (Musyawarah Dusun).
“Untuk tahun anggaran 2022 ini mengacu pada Program perlindungan sosial berupa program bantuan langsung tunai Desa paling sedikit 40%, program ketahanan pangan dan hewani paling sedikit 20%, dukungan pendanaan penanggulangan covid-19 minimal 8%, program sektor prioritas lainnya ” ujar Bunyana menjelaskan dengan mengutip Peraturan Presiden nomor 104 Th 2021 pasal 5 ayat 4.
Bunyana pada kesempatan ini juga menghimbau kepada seluruh masyarakat Pekon Sukanegeri untuk pelunasan pembayaran PBB, bagi masyarakat yang belum melunasi ditahun 2021.
” Semoga musyawarah hari ini menghasilkan keputusan yang terbaik bagi kita semua,” pungkas Kepala Pekon Sukanegeri dengan nada optimis.
Senada dengan Kepala Pekon, Evan Diantika ketua BHP Sukanegeri mengungkapkan, bahwa anggaran Dana Desa tahun 2022 diperkirakan sebesar 766 juta itu, yang akan di alokasikan ke pembangunan fisik sebesar 32%.
Ia juga menghimbau kepada masyarakat dalam musyawarah ini untuk dapat megajukan usulan pada sekala prioritas dalam pembangunan nanti.
Rapat RKP Pekon Sukanegeri untuk tahun anggaran 2022 menghasillkan keputusan memprioritaskan pada ketahanan pangan 20% berupa ternak ayam, kambing, ikan lele, bibit duren, cengkeh, alpukat serta Pembagunaan fisik jalan Uder Largh ke gedung TPA, bangku tiap dusun, ruang UKS fasilitasi paud, ruang Aula dan Penyimpan alat Adat. (Prayitno 87).
