Mukomuko, redaksimedinas.com – Kalau tidak mengalami kendala, besok Jumat (02/02) sesuai jadwal yang telah ditentukan, Bupati Mukomuko Choirul Huda, SH, telah bisa dipastikan akan menjenguk langsung keluarga Irdawati (47), warga Desa Nelan Indah, kecamatan Teramang Jaya, yang suami dan anaknya menderita kelumpuhan total tersebut.
Diperkirakan, rombangan Bupati, Dinas Sosial, Badan Amil Zakat (BAZ), serta pihak Palang Merah Indonesia, tersebut berangkat menuju ke kecamatan Teramang Jaya, seusai Sholat Jumat berjamaah, Jumat (02/02). Pasca Bupati yang bersangkutan mendapat kabar, bahwa masyarakatnya dalam kondisi hidup di bawah garis kemiskinan itu. Yang bermukim dan bertempat tinggal di Desa Nelan Indah, kecamatan setempat.
Perihal tersebut, disampaikan oleh Kepala Dinas (Kadis) Sosial kabupaten setempat, Herlian Saleh, S.Sos, via ponsel Kamis (01/02). Menurut Herlian, direncakan oleh Bupati, berangkat menuju dimana warganya itu berdomisili, seusai Sholat Jumat besok. Pasalnya, Choirul Huda, akan meninjau secara langsung, kondisi masyarakatnya tersebut. Bagi awak media yang mau melakukan peliputan, peristiwa itu. Dipersilahkan berkumpul di Rumah Dinas (Rumdin) Bupati, yang berada di kelurahan Bandarratu, kecamatan Kota Mukomuko, tersebut.
“Besok sehabis Jumat, kita ke Bantal (sebutan orang lokal, nama kecamatan Teramang Jaya itu.red), bersama-sama Bupati, ngumpul di Rumdin besok. Yang ke Bantal, saya bersama Bapak Bupati serta isterinya. Diikuti pula ustad Munir, pihak PMI, dan Kabid Sosial yang membidangi, perihal masyarakat yang tidak mampu yang dimaksud. Dan terimakasih, untuk pemberitahuannya”, tulis Herlian, singkat via pesan Whatsapp.
Seperti pemberitaan yang sebelumnya menyatakan, bahwa Irdawati tidak pernah berputus asa untuk menggapai harapan, demi kehidupan bagi keluarganya supaya menjadi lebih layak lagi untuk kedepannya. Dengan usaha yang dilakukannya, menjajakan Ikan segar, keliling masuk kampung keluar kampung, demi memenuhi kebutahan keluarganya.
Tak pelak, berdasarkan pengakuan Irdawati itu sendiri kepada awak media ini, dirinya tidak pernah berputus asa, demi mengais uang alakadarnya, guna memenuhi pembiayaan keluarganya itu. Yang membuat batin ini rasanya terenyuh, dirinyapun pantang mengeluh, walaupun pahit serta getirnya kehidupan yang dialaminya. (Aris)
