Batang Menjadi Pusat Budidaya dan Pengembangan Bawang Putih di Jawa Tengah

Batang604 Dilihat

Batang, medianasional.id Di sampaikan Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Batang Megayani Thamrin Pemerintah pusat telah menunjuk Kabupaten Batang sebagai salah satu daerah di Jawa Tengah menjadi pusat budidaya bawang putih. Dan kedepan di targetkan menjadi pusat budidaya dan pengembangan.”tuturnya

“kondisi wilayah Batang memiliki potensi besar, karena memiliki sejarah keberhasilan menjadi sentra bawang putih, Di tahun 1990-an kita pernah sukses menanam bawang putih,” kata ” Migayani Thamrin Pemerintah saat Bimbingan Teknis Budidaya Bawang Putih di Hotel Dewi Ratih, Selasa (4/12).

Adanya sejarah positif demikian ini semoga akan terulang kembali, karena tanahnya batang cocok menjadi daerah pengembangan bawang putih yang menguntungkan petani. Selain Batang, juga ada daerah lain seperti Magelang, Karanganyar, Tegal, Temanggung, dan Pemalang yang ditunjuk oleh Pemerintah pusat.”ucapnya

“Saat ini pemerintah pusat telah memberikan bantuan berupa benih dan sarana prasarana untuk mendukung program tersebut, dengan target perluasan lahan 50 hektare. Ada juga bantuan benih dan sarana prasarana dari importir dengan target luasan lahan bisa mencapai 500 hektare,” ujarnya.

Dalam kesempatan ini di jelaskan pula oleh Migayani bahwa Pemerintah pusat akan mentargetkan pada 2021, Indonesia bisa swasembada bawang putih. Saat ini dari kebutuhan 400 ribu ton di tingkat nasional, 95% itu masih impor. Impor bawang putih paling besar itu dari China. Di sana harganya murah sekali, tapi di Indonesia di jual mahal.”tuturnya

Kondisi sekarang Di China, lanjutnya, harga bawang putih paling sekitar Rp 10 ribu, tapi di Indonesia bisa dijual Rp 40 ribu. Terdapat selisih harga sangat jauh dan jika Indonesia bisa memenuhi kebutuhan bawang putihnya sendiri, akan melepaskan diri dari ketergantungan pada impor, sekaligus bisa mensejahterakan petani.”jelasnya

”Kita ketahui ada peluang ekonomi besar dan harus bisa kita tangkap. Butuh kerjasama dari semua elemen, termasuk juga kesungguhan dari petani. Dari pembibitan sampai paska panen harus kita kuasai sehingga ke depan Indonesia bisa swasembada bawang putih,” katanya.

Di lanjutkan oleh Bupati Wihaji mengatakan, pemerintah daerah siap memfasilitasi petani untuk mendukung keberhasilan program budi daya bawang putih. Seperti dari sisi ketersediaan benih dan mencarikan pasarnya. Wihaji juga meminta agar Dinas Pangan dan Pertanian untuk tidak menggelar Bintek yang bersifat formalitas.”imbauannya

“kita harus konsisten jangan sampai setelah Bintek tidak ada dampaknya bagi program yang ada. Namun harus memastikan petani mendapat kemudahan serta keuntungan ketika di ajak mengikuti Bintek yang digelar,” katanya

Dalam kesempatan ini Wihaji juga menegaskan untuk tidak boleh berhenti di pelatihan atau Bintek saja, harus ada jaminan dari mana modal untuk petani dalam pembudidayaan dan pengembangan bawang putih. Selain itu, pasarnya kemana saja harus jelas.
“Jadi setiap Bintek harus di hadirkan perwakilan perbankan maupun pembelinya,” kata Wihaji.

Kontributor : Sukirno

Editor : Puji _ Leksono

ADVERTISEMENT

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.