Banyaknya Cagar Budaya Pemkab Gelar Lomba Karya Tulis Ilmiah

Batang155 Dilihat

Batang, medianasional. id
Kondisi saat ini di kalangan kaum millenial menjadi keprihatinan dan tantangan serta tanggung jawab Pemkab Batang. Atas dasar itulah Pemkab ingin menumbuhkan rasa dan minat baca.

ADVERTISEMENT

Pemerintah kabupaten Batang dalam hal ini melalui Dinas Pendidika dan Kebudayaan menggelar Lomba Karya Tulis Ilmiah di kalangan pelajar agar bisa membangkitkan minat baca di kalangan para generasi millenial.

Dalam kesempatan itu Sekertaris Dinas Pendidilan Dan Kebudayaan Kabupaten Batang Bambang Suryantoro Sudibyo mengatakan bahwa kegiatan lomba ini merupakan upaya kita memberikan semangat dan minat bagi para pelajar untuk menulis dan inilah salah satu cara yang di lakukan oleh Pemkab Batang dalam berupaya dan usaha di dalam melestarikan cagar budaya yang ada di Batang.

Bambang Suryantoro Sudibyo saat membuka karya tulis ilmiah mengatakan Kegiatan pembuatan karya tulis dikalangan pelajar yang mengangkat tema perihal cagar budaya di wilayah kabupaten Batang dengan harapan bahwa dikalangan para pelajar sejak dini tahu dan mengerti serta nantinya bisa ikut bersama – sama melestarikan cagar budaya apa saja yang ada di kabupaten Batang yang di tuangkan dengan karya tulis. Saat pembukaan di Hotel Dewi Ratih, Rabu (20/3/2019).

” Kabupaten Batang banyak memiliki benda cagar budaya yang hampir di tiap kecamatan ada, seperti situs Sojomerto di Kecamatan Reban, situs Ganesa di Desa Silurah, Kecamatan Wonotunggal yang menjadi situs tua pada era peradaban syailendra,” ungkapnya.

Dengan digelarnya lomba karya tulis seperti ini diharapkan cagar budaya di Batang bisa terdata dengan baik, karena sudah banyak benda cagar budaya yang lari keluar daerah atau di curi dan di beli oleh Kolektor di daerah Temanggung dan daerah luar.

Bambang mengatakan Cagar Budaya patung sapi atau mahesa yang di curi orang bisa kita ambil lagi, walaupun akhirnya kita tebus dengan menggunakan Uang APBD, kalau tidak kita tebus bisa lari ke luar negeri. Untuk pendataan benda cagar budaya kita sudah berikan tempat khusus dengan membuat cungkup, agar tidak kehujanan dan kepanasan ini adalah salah satu bentuk nguri – nguri peninggalan leluhur.

Sementara Kepala Bidang Seni dan kebudayaan kabupaten Batang Kustantinah mengatakan, untuk lomba karya ilmiah ini kita mengambil juri dari pakar akademisi.

Reporter : Puji Leksono.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.