Banyak Bangku Kosong Saat Rapat Paripurna, Ketua Federasi Adat Megoupak Menilai Anggota DPRD Tak Profesional

Tubaba, Medianasional.id – Ketua Federasi Adat Megoupak Tulang Bawang, Stan Kuaso Marga menyoroti tentang Berita banyaknya bangku kosong saat Rapat Paripurna Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tulang Bawang Barat pada Rabu kemarin.

ADVERTISEMENT

Stan Kuaso Marga menilai sikap tersebut adalah sikap yang tak pantas, mengingat baru hitungan bulan saja para anggota DPRD Kabupaten Tubaba dilantik dan diambil sumpah janjinya sudah menunjukan ketidak profesionalnya dalam bekerja.

“Itu anak baru apa anak lama yang tidak hadir.! Untuk diketahui setiap Paripurna digelar itu menelan anggaran,” tanyanya.

Untuk itu, dengan kejadian tersebut tentunya Kita sangat menyayangkan hal itu terjadi.oleh karenanya, kedepan kami sangat mengharapkan seketariat dewan dan pimpinan bisa benar-benar Singkron dengan anggotanya agar tidak terjadi lagi kemacetan seperti ini.

“kegagalan Rapat Paripurna seperti ini tidak mustahil karna kurang nya koordinasi, padahal dalam 7 Raperda yang akan diparipurnakan tersebut, 3 Raperda merupakan Raperda usul inisiatif DPRD yakni Raperda tentang Penanggulangan Kebakaran, Raperda tentang Usaha Mikro Kecil dan Menengah, dan Raperda tentang Lembaga Adat,” jelasnya.

Diketahui, rapat paripurna pembicaraan tingkat I atas 7 Raperda Kabupaten Tubaba ditunda satu jam lebih.Penundaan tersebut dilakukan lantaran 20 dari 30 anggota DPRD kabupaten setempat tak hadir dalam rapat sehingga paripurna tidak kuorum.

Adapun ke 20 anggota yang tidak hadir tersebut, yaitu 6 anggota Fraksi Demokrat, 5 anggota Fraksi Hanura dan Perindo, 4 anggota Fraksi Gerindra, 3 anggota Fraksi Nasdem, dan 2 anggota Fraksi Amanat Kebangsaan.Sementara 10 anggota DPRD yang hadir yakni 7 anggota Fraksi PDIP, 2 anggota Fraksi Nasdem, dan 1 anggota Fraksi PAN. (Hadi)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.