Bantu Guru Honorer, ACT Malut Canangkan Program Sahabat Guru Indonesia

Maluku Utara208 Dilihat
Penyerahan bantuan

Guru merupakan elemen penting dalam menentukan kualitas pendidikan, dan peran guru adalah peran sentral demi membangun karakter anak bangsa. Namun, nasib sebagian guru saat ini di Indonesia masih dikatakan jauh dari kesejahteraan, terlebih lagi Kurangnya perhatian dari pemerintah atas kesejahteraan guru-guru non-PNS (honorer).

Berdasarkan Data Pokok Pendidikan Nasional (Dapodik) Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah, jumlah guru di Indonesia sebanyak 2.728.793, dan 44.764.183 murid serta 219.919 sekolah yang tersebar di seluruh Indonesia.

Sementara 1.070.662 guru yang masih berstatus honorer, untuk pendapatan guru Honorer masih dibawah UMR dengan rata-rata Rp 300.000 sampai dengan Rp 500.000/bulan.

Selain itu, angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) untuk Indonesia masih berada di urutan ke 111 dari 158 negara sedangkan angka IPM sangat terkait dengan 3 faktor : kesehatan, standar kehidupan (daya beli) dan Pendidikan.

Atas perihal ini, Aksi Cepat Tanggap (ACT) Maluku Utara telah menggagas program Sahabat Guru Indonesia untuk mengapresiasi para pendidik yang terus memberikan semangat dan dedikasinya demi mencerdaskan anak bangsa.

Dari Program ini khususnya daerah Provinsi Maluku Utara, ACT sangat mengapresiasi 13 Guru honorer dari berbagai Kota dan Kabupaten dengan memberikan bantuan berupa dana insentif bagi guru honorer dan guru ngaji yang sebelumnya dipilih melalui tahapan assessment yang dilakukan oleh relawan MRI Maluku Utara.

Koordinator MRI ACT Maluku Utara, Surachman Manan menuturkan, bawasanya program ini dilaksanakan karena ACT sudah bertekad untuk memberikan kontribusi berupa perbaikan pada permasalahan pendidikan di Indonesia agar lebih baik dengan meningkatkan kesejahteraan guru, Sabtu, (4/1/2020).

Dikatakan Surachman, program ini juga berjalan berkat kedermawanan para donatur yang memiliki tujuan yang sama dengan memberikan amanah kepada Lembaga kemanusiaan ACT.

Dijelaskan, untuk program ini sudah berjalan mulai dari tanggal 20 November 2019 hingga sampai ini di bulan januari 2020.

“Data Kementerian Pendidyikan Nasional Provinsi Maluku Utara, telah memiliki jumlah guru honorer sebanyak 6.942 dan beberapa diantaranya masih hidup pra sejahtera, program ini tentunya belum mampu menjangkau semua guru yang ada di Maluku Utara, namun diharapkan menjadi penyemangat bagi guru honorer dan menjadi jembatan kedermawanan bagi yang lainnya,” Ungkap surachman.

Sementara ucapan terima kasih dan rasa syukur dari salah satu guru honorer MIN 6 Halmahera Utara, Sitrina atas batuan yang di berikan oleh ACT Maluku Utara dalam program Sahabat Guru Indonesia.

“Semoga program ini dapat berjalan dengan baik demi terciptanya pendidikan yang baik pada generasi Milenial,” Ucapnya.

Diketahui, Sitrina merupakan salah satu guru yang mengajar sejak tahun 2004. Saat sekolah tersebut pertama kali berdiri, ia mengajar secara sukarela tanpa digaji hingga sekolahnya beralih menjadi sekolah negeri barulah ia mendapatkan gaji Rp.250.000, – perbulan dari Sekolah Tersebut. (Safrin)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.