Babinsa Turut Terlibat Mediasi Kejadian Pemukulan

Purbalingga203 Dilihat

Purbalingga, medianasional.id -Kejadian pemukulan yang diakibatkan oleh kesalahpahaman antar warga kembali terjadi, kali ini terjadi di Desa Kedungbenda, Kecamatan Kemangkon, Kabupaten Purbalingga.

Permasalahan bermula dari adanya kesalahpahaman antara warga Desa Kedungbenda Kecamatan Kemangkon berinisial SB (44) bersama rekannya dengan warga Desa Karanggedang Kecamatan Bukateja berinisial AP (32) yang berbuntut kejadian pemukulan dengan TKP di Jembatan Linggamas Desa Kedungbenda pada (26/11/2020).

Akibatnya dari kejadian tersebut AP mengalami luka ringan dan sepeda motornya mengalami rusak. Luka tersebut diderita akibat pemukulan yang dilakukan oleh SB dan rekannya warga Desa Kedungbenda dan sepeda motor milik AP juga dirusak oleh SB beserta rekan lainnya.

Korban pemukulan kemudian melaporkan kejadian kepada pemerintahan desa untuk diselesaikan. Selanjutnya laporan tersebut ditindaklanjuti dengan koordinasi bersama pihak Polsek Kemangkon dan Koramil 06/Kemangkon. Hasil koordinasi kemudian dilanjutkan mediasi penyelesaian masalah yang dilaksanakan di Balai Desa Kedungbenda, (27/11/2020).

Setelah mediasi selesai kemudian dituangkan dalam Surat Kesepakatan Bersama (SKB) yang ditandatangani oleh semua pihak. Setelah menandatangani surat kesepakatan tersebut, masing-masing pihak bersalaman dengan disaksikan oleh Babinsa, Bhabinkamtibmas, Kades serta warga yang hadir.

Kapolsek Kemangkon Iptu Damar Iskandar mengatakan adanya permasalahan warga kita adakan mediasi untuk menyelesaikan masalah.

“Dalam mediasi terjadi kesepakatan kedua belah pihak menyelesaikan permasalahan secara kekeluargaan dimana pelaku bersama rekannya mengganti biaya pengobatan dan perbaikan sepeda motor korban. Kemudian dibuatkan Surat Kesepakatan Bersama yang ditandatangani seluruh pihak,” jelasnya.

Sertu Suyitno Babinsa Koramil 06/Kemangkon yang turut hadir dalam mediasi ini menambahkan, “permasalahan warga dapat diselesaikan secara kekeluargaan. Sehingga diharapkan tidak menimbulkan gangguan keamanan. Kedepan harapannya bila ada permasalahan agar jangan lagi mengedepankan unsur emosional sehingga tidak menimbulkan permasalahan baru,” tuturnya.

Reporter : Bambang

Editor : Drajat

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.