Babad Dieng 2019, Upaya Pemkab Wonosobo Promosikan Wisata Dataran Tinggi Dieng

Wonosobo183 Dilihat

Wonosobo, Medianasional.id – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Dispartabud) di Kawasan Dataran Tinggi Dieng (Dieng Plateau) Sabtu (31/8/19) hingga Minggu (1/9/19). Gelar Event Budaya Babad Dieng 2019 dengan melibatkan 8 desa di kawasan itu yakni Desa Dieng, Sikunang, Sembungan, Jojogan, Parikesit, Patak Banteng, Campursari dan Igirmranak, Kecamatan Kejajar.

Kepala Dispartabud Wonosobo Drs One Andang Wardoyo, MSi mengatakan, Gelar Budaya ini merupakan rangkaian acara Babad Dieng yang dimulai dengan pengambilan air suci di Tuk Bimo Lukar di pintu masuk Kawasan Dataran Tinggi Dieng serta melakukan Ruwat Sukerta hingga ke Taman Syailendra.

“Acara ini dimulai sejak pagi hari dengan mengambil air di Tuk Bimo Lukar yang Selanjutnya dilakukan Jamasan Pusaka Nusantara, Prosesi Ruwat Sukerta, Tradisi Baritan, serta adanya Parade Kesenian Tradisional, kemudian esok harinya dilakukan Ruwat Rambut Gembel, Kembul Bujana dan dipungkasi dengan sajian Sendratari Mahakarya Di-Hyang,” terangnya pada medianasional.id.

Lanjut Andang, Event Babad Dieng ini merupakan salah satu upaya promosi pariswisata, sekaligus mengangkat ikon dan ciri khas budaya Wonosobo. Dikarenakan delapan Desa tersebut termasuk dalam Desa Wisata di kawasan Dieng dan memiliki keunggulan wisata di Desanya masing-masing.

“Selain mengangkat ikon dan pariwisata di kawasan Dieng ini, juga memperkenalkan seni dan budaya yang selama ini tumbuh di Dieng, serta Sajian Sendratari Mahakarya Di-Hyang sebagai puncak acara merupakan hasil kolaborasi antara pelaku wisata, seniman budayawan dan masyarakat setempat yang berasal dari berbagai latar belakang profesi, inilah upaya kita mempromosikan seni dan wisata yang ada di Kabupaten Wonosobo,” katanya.

Dia menambahkan, Kegiatan acara ini sengaja dilakukan jelang dan waktu awal bulan Sura (bulan penanggalan jawa) pada tahun ini. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Wonosobo dalam sektor pariwisata seperti ini. Dikarnakan selain dari wisata yang ada di kawasan Dieng, terdapat juga tempat wisata yang berada di Sindoro Sumbing.


“Kami juga saat ini sedang mengembangkan wisata yang ada di Sindoro Sumbing, karena disana terdapat view Sunrice yang sangat bagus di Gunung Sindoro Sumbing ini, untuk itu akan ada lomba lari dan sepeda untuk tingkat nasional yang dilaksanakan pada 8 September esok,” imbuhnya.

Kegiatan Babad Dieng ini memang dilakukan setiap tahun untuk mendongkrak pariwisata di Kawasan Dieng ini, dikarenakan banyak tempat wisata yang berada di kawasan Dieng ini yang perlu dipromosikan. Selain mempromosikan seni dan wisata, juga menampilkan sajian kesenian khas Dieng, seperti Rodad, Tari Lengger Punjen, Warokan, Sholawat Jawa, Seni Angguk dan Kuda Kepang yang selama ini menjadi uri-uri warga di seputar Dieng. (andika)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.