Nusa Dua – Asia – Europe Meeting Transport Ministers Meeting (ASEM TMM) yang diikuti 18 menteri perhubungan dan transportasi dari 39 negara Asia dan Eropa akan berlangsung selama tiga hari mulai 26 – 28 September di Nusa Dua, Bali.
Dalam pertemuan ini, Indonesia selaku tuan rumah dan sedikitnya menawarkan 12 potensi strategis dengan harapan ada investasi antara Rp 30 triliun sampai Rp 50 triliun,” kata Baitul Ihwan selaku Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan dalam Media Briefing, Senin (25/9) malam di Nusa Dua, Bali.
Baitul Ihwan mengaku optimis, potensi di bidang transportasi yang ditawarkan itu akan cukup banyak peminat karena memiliki prospek bagus baik sisi bisnis maupun pelayanan. “Yang kita tawarkan ini potensi yang strategis bukan ecek-ecek,” jelasnya kepada wartawan.
Dijelaskan lagi pertemuan akan dilakukan secara maraton dengan bahasan potensi kerja sama di bidang transportasi, di samping juga membahas topik kerja sama yang sifatnya bilateral dengan skema Bussines to Bussines (B to B). Dalam konteks ini pemerintah tidak mengeluarkan anggaran, hanya memfasilitasi saja. “Jadi tidak ada anggaran negara, ini murni bisnis,” tegasnya.
Karenanya bisa saja nanti investasinya berupa equity (saham) ataupun debt (utang). Dalam pertemuan ini juga digelar pameran yang diikuti oleh berbagai entitas yang punya keterkaitan dengan perhubungan dan transportasi. Dan yang tak kalah pentingnya dari pertemuan ini, lahirnya Deklarasi Bali yang menjadi output bagi pemerintah dan mitra.
“Deklarasi ini penting dalam mendorong kerja sama yang lebih kuat antara negara peserta dalam mengatasi tantangan dan bagaimana membangun sinergitas,” ungkap Baitul Ihwan. (Thomson)
