Anggota DPRD Tawarkan Uang Damai Rp 1 M ke Korban Perkosaan Siswi SMP 1 Gresik

Jawa Timur57 Dilihat

Gresik.medianasional. id. 14 Mei 2020. Kelakuan tak terpuji seorang Anggota DPRD Kabupaten Gresik, Jawa Timur berisniail SG (50) tengah disorot oleh publik . Pasalnya, seorang siswi SMP 1 Gresik berinisial MD (16) diperkosa di kandang ayam hingga hamil 7 bulan.

Tak hanya sampai disitu, dia pun berupaya untuk menutup kasus tersebut dengan cara berdamai dengan korban dan keluarganya, “Tak tanggung-tanggung untuk memuluskan langkah damainya itu dia menyertakan uang sogokan senilai Rp 1 miliar dengan IS ibu korban.

Uang tersebut bertujuan agar korban mencabut laporannya dari pihak kepolisian. Hingga saat ini, laporan dari korban dan keluarga belum sepenuhnya dijalankan oleh polisi, karena belum menahan pelakunya SG, “tandasnya.

Kini, siswi SMP 1, Gresik MD (16) tersebut sudah hamil 7 bulan akibat ulah oknum Anggota DPRD Gresik berinisial SG (50) tersebut.

Terkait, adanya upaya penyogokan oleh pelaku diungkapkan oleh keluarga korban, “Dimana pada mulanya, pihak keluarga didatangai teman pelaku di DPRD Gresik bernama Nur Hudi, “tuturnya.

Politikus NasDem itu dipakai SG agar kasus tersebut diselesaikan secara kekelaurgaan. Untuk membiayai perdamaian itu, Nur Hadi menawarkan uang Rp 500 juta. Namun, apa yang dilakukan Nur Hadi ditolak oleh pihak keluarga.

Tak puas dengan tawaran itu, Nur Hadi pun datang kembali dengan tawaran yang lebih besar. Dia akan memberikan uang Rp 1 miliar, asalakan laporannya dicabut.

Hingga pada Jumat (1/5/2020), Nur Hadi kembali mendatangi rumah kakak korba, “Upaya itu terus dilakukannya, karena pelaku belum dilakukan pemanggilan sejak laporan pertama kali dibuat dua pekan lalu.

Pak Nur hudi ke rumah saya sendiri menemui ibu. Malah dinaikkan 1 Miliar kalo ibu mau langsung adik saya di ajak ke notaris katanya. Itu uang dari pelaku SG katanya tapi lewat pak Nur Hudi, “Niatnya memberi solusi bilangnya gitu,” ucap kakak korban, ” Rabu (13/5/2020).

Karena terus ditolak oleh keluarga korban, usaha damai pun tak terjadi., “Malah keluarga korban berharap agar pelakunya segera ditangkap oleh polisi, “tuturnya.

Adapun langkah untuk memberikan uang terhadap keluarga itu diakui oleh Nur Hudi saat dikonfirmasi. Dia mengaku hal itu dilakukan atas keinginannya, bukan atas suruhan dari pelakunya.

Semua ini karena bentuk keprihatinan saya terhadap keluarga Korban MD supaya punya rumah sendiri dan ada untuk masa depan bayinya.

Padahal ini saya melancangi sendiri karena tidak disuruh tersangka SG, menjanjikan seperti itu. Karena keluarga korban tidak setuju, saya juga tidak jadi menyampaikan ke keluarga tersangka,” terang Nur.Hudi.

Dengan situasinya seperti itu, dia pun mengaku menghormati proses yang berjalan dan tidak ikut campur. Bahkan saat ini sudah tidak ada lagi komunikasi kedua belah pihak, baik dengan tersangka atau korban.

Kami pun tidak pernah menghalangi proses hukum yang berjalan atau lakukan lobi-lobi dengan pihak berwajib terkait masalah ini,” jelasnya.

Itulah penjelasan yang bisa saya berikan dan terima kasih kami sampaikan kepada teman teman media juga publik, “hal seperti ini secara tidak langsung bisa menjadikan pelajaran yang berharga bagi kita semua,” lanjutnya.

Diketahui, hubungan Nur Hudi dengan Sugianto bukanlah saudara. Nur mengaku memposisikan diri sebagai wakil rakyat dalam menyelesaikan kasus tersebut, “tandasnya.

Saat ini, MD tengah berada di rumah merawat ibunya IS yang sedang sakit di rumah. Koban MD mengaku pasrah saat SG melakukan aksi bejatnya.

MD (16) mengaku saat itu diancam jika tak melayani nafsu tetangganya tersebut. SG diduga memperkosa korban sebanyak enam kali hingga hamil 7 bulan.

Kalau saya menolak, dia mengancam akan membunuh ibu saya,” kata MD.

Reporter. Rudi S.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.