Anggaran Pembuatan Gapura Desa Diduga “Menguap”

Lampung Barat, medianasional.id – Besarnya Anggaran Dana Desa (ADD) 2018 yang digelontorkan oleh Pemerintah Lampung Barat, tepatnya Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pekon/Desa. Untuk membuat tugu pembatas Desa/Pekon Batu Kebaya Kecamatan Batu Ketulis Kabupaten Lampung Barat. Pembangunan Gapura atau Tugu Pembatas Desa yang dilaksanakan di Pemangku Keramat Jaya volume 1 Unit yang bersumber dari dana Desa (DD) senilai Rp 44.691.200.

Terkait Pembangunan tersebut Wartawan MediaNasional.id memantau pengerjaan yang sudah hampir rampung pada tanggal 1 Juni 2018 lalu, dan mewawancarai 2 orang tukang yang pada saat itu sedang merapikan tugu tersebut. Tukang tersebut menyampaikan jumlah bahan material yang sudah dipakai untuk pembuatan Tugu tersebut kepada media ini. Jika dikalkulasi dengan harga-harga material di Lampung Barat, pembangunan Tugu tersebut hanya menghabiskan dana lebih kurang Rp 20 juta-an termasuk upah para pekerja. Dan untuk tugu itu sendiri jika dijumlah setelah selesai menelan anggaran Rp35 Juta lebih.

ADVERTISEMENT

Ironisnya Pembangunan Gapura dengan tinggi sisi kiri 260 cm, Lebar 70 cm dan untuk bagian kanan setinggi 260 cm, panjang 290 cm tersebut hanya dicor bagian tiang berukuran 20 x 20 cm. Kemudian jarak tiang cor dengan dinding bata tersebut kurang lebih 40 cm dan antara tiang Cor dengan dinding tersebut Kosong seperti gambar di bawah.

Dengan temuan tersebut, media ini konfirmasi dengan kepala Desa Motoyo mengenai dana yang hanya terpakai Rp 20 juta tersebut, Mortoyo mengatakan, “itu sudah sesuai RAB dan yang membuat RAB Gapura tersebut orang dari karang” tegas Mortoyo.

Tak lama kemudian media ini mengkonfirmasi Ketua LHP terkait adanya pembangunan Gapura tersebut, LHP mengatakan, “pembangunan Gapura itu adalah program Bupati, mau tidak mau itu harus dibangun, tujuan untuk mencapai Lampung Barat hebat. Hal itu disampaikan bupati sewaktu musrembang. Waktu itu Pak bupati ada wacana untuk menuju Lampung Barat Hebat, salah satunya membuat Gapura, maka dari itulah adanya pembangunan Gapura ini”, ungkapnya.

Terkait membengkaknya Dana Desa untuk pembuatan Gapura yang tidak sesuai dengan Dana yang dipergunakan, kemanakah sisa dana itu mengalir?. (dedi)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.