Akses Jalan ke Makam Syaikh Maulana Al Maghribi Pemalang Perlu Perbaikan

Pemalang1132 Dilihat

Pemalang, medianasional.id – Makam Syaikh Maulana Al Maghribi adalah makam Syaikh Tajudin Abdul Qodir bin Abdurrahman Al Alawi yang Wafat pada tahun 1674 silam, berada di desa Pesantren kecamatan Ulujami kabupaten Pemalang. Salah satu desa yang letaknya di sebelah Utara kecamatan Petarukan dan Comal.

ADVERTISEMENT

Syaikh Maulana Tajudin Abdul Qodir adalah sosok Ulama “Tempo Doeloe” yang berjuang menyebarkan Agama Islam di wilayah Jawa, dan meninggal di desa Pesantren. Menurut risalah yang di tulis HABIB LUTHFI BIN YAHYA, Syaikh Maulana Tajudin Abdul Qodir adalah sosok WALILLUWOH yang memberi nama Gunung Slamet (Jabal Salamah) yang dulunya bernama gunung Karo.

Pada Zaman dulu kakek Habib Luthfi bin Yahya yaitu All Alamat Al Habib Hasyim bin Umar bin Yahya bersama santrinya selalu mengunjungi tiga makam yaitu makam Wonobodro, makam Gritan Al-Habib Abu bakar bin Toha bin Yahya dan makam syaik Maulana Tajudin Abdul Qodir bin Abdurrahman Al Allawi.

Makam berukuran panjang dengan khas batu nisan Kerajaan Mataram sebagaimana makam Syaikh Maulana Maghribi bc yang lain. Di makam ini masih menurut Habib Luthfi bin Yahya, ada keistimewaanya yaitu sumur Tuk yang airnya mengalir terus. Masyarakat di sekitar menamai sumur Keramat. Konon ceritanya sumber air tersebut muncul dari Tancapan Tongkat Syaikh Maulana Al Magrobi, yang akhirnya banyak masyarakat meyakini bahwa air yang ada di sumur tersebut sangat Mujarab untuk dijadikan wasilah Pengobatan.

*Sekilas Sejarah Makam SYAIKH MAULANA AL MAGHRIBI*

Syaikh Tajudin Abdul Qodir ke tanah Jawa karena banyaknya Wabah penyakit khususnya di Jawa Tengah akibat sering meletusnya gunung Karo maka Syaikh Maulana Tajudin Abdul Qodir mengganti nama dari gunung Karo menjadi gunung Slamet. Makam Syaikh Maulana Maghribi ini ditemukan oleh Habib Hasyim bin Umar 247 tahun yang lalu. Habib Hasyim bin Umar juga disebut kyai Gedhe Santren.

Dari pengamatan Awak media yang sempat berbincang dengan para pengurus makam Syaikh Maulana Maghribi di antaranya Turut (60), Wiarso (47), Mujianto (38) petugas Sumur keramat, jumlah yang mengurus makam di sini ada 10 orang termasuk juru kunci yang semuanya warga setempat serta keturunan para juru kunci pendahulunya. Dari 10 orang ini punya peran masing – masing ada yang bagian mengurus sumur, dan bagian lain nya. Menurut para pengurus luas areal makam 5000 meter², atau setengah hektar. Makam Syaikh Maulana Maghribi ini terletak di dukuh Kusen Pesadean desa Pesantren kecamatan Ulujami kabupaten Pemalang Jawa Tengah. Para pengunjung menurut Mbah Turut datang dari berbagai wilayah Jawa Tengah, Jawa barat, Lampung, Jakarta.

Dari Jawa Tengah diantaranya Pekalongan, Semarang, Salatiga kalau ke arah barat dari Tegal, Cirebon, Indramayu, Jakarta bahkan ada yang dari Lampung dan Sumatera Utara. Saat disinggung permintaan para pengunjung rata rata mohon kesembuhan dari penyakit yang di derita, jodoh, keberkahan dan lainya yang masuk akal.

Sedangkan para pengurus makam tidak ada yang menggaji, “kami ingin hidup penuh barokah saja. Untuk pemeliharaan dan kesejahteraan para pengurus mendapatkan dari suka rela para Peziarah. Dari kesepuluh Pengurus memohon kepada pihak Pemerintah kabupaten Pemalang agar jalan menuju makam di Perbaiki. Jalan menuju makam dari depan lebar 6 meter sepanjang 2 km sekarang kondisinya rusak dan licin, kasihan para Peziarah banyak yang kepleset dan jatuh,” ucap Turut dan Wiarso serta Mujianto. (URIPTO GD)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.