Air Bendungan Mulai Normal, Petani Bisa Mengolah Sawah

Mukomuko323 Dilihat

Mukomuko, Medianasional.id- Kepala UPTD Pengairan Irigasi di Dinas PUPR Kabupaten
Mukomuko, Debiriadi, S.AP melalui pegawainya, Bustari, ST, M.Si ketika dikonfirmasi mengatakan, per hari Selasa (7/12) kemarin, kondisi air di Bendungan Manjunto, Desa Lalang Luas, Kecamatan V Koto mulai stabil. Estimasinya, debit air di Bendungan tersebut sudah berkisar 11
ribu liter meter kubik (M3) per detik.

ADVERTISEMENT

Artinya, petani di wilayah Daerah Irigasi (DI) Manjunto Kanan maupun DI Manjunto Kiri, memiliki peluang besar bisa mulai mengolah lahan sawahnya untuk ditanami padi pada musim tanam (MT) ke satu tahun ini. Hanya saja, Bustari menegaskan, petani diminta untuk bersabar dulu hingga tanggal 15 Desember 2021.

“Berdasarkan surat edaran yang pernah kita sampaikan beberapa waktu lalu, petani diminta untuk menunda mengolah lahannya hingga tanggal 15 Desember 2021. Jika hingga tanggal 15 Desember nanti kondisi air sangat memungkinan petani mengolah lahan, maka kami nanti akan langsung menyosialisasikan kepada masyarakat termasuk membuat surat edaran agar petani siap – siap mengolah lahannya. Sebab berdasarkan hasil rapat Komisi Irigasi, MT satu dimulai pada tanggal 16 Desember 2021. Insya Allah, di tanggal itu petani bisa mulai menggarap sawahnya,” kata Bustari.

Untuk sekarang ini, jajaran UPTD Pengairan Irigasi terus melakukan pengecekan terhadap seluruh jaringan irigasi baik D.I Kanan maupun D.I Kiri. Pasalnya, beberapa waktu lalu pihaknya melakukan sistem buka
tutup atau bergilir dalam pemakaian air lantaran ketersediaan air tidak mencukupi. Jangan sampai, kata Bustari, pintu air yang pernah dilakukan buka dan tutup menjadi kendala bagi petani pada saat mereka akan menggarap lahan sawahnya.

“Itu harus kita antisipasi. Makanya kami melakukan penelusuran jaringan. Setiap jaringan irigasi kita cek, dan air yang ada di
jaringan itu kita distribusikan sesaui ketersediaan air yang ada,” jelasnya.

Dirincikan Bustari, luas lahan persawahan milik masyarakat yang ada di D.I Manjunto Kiri mencapai 2.851 hektar dan seluas 1.291 hektar berada di D.I Manjunto Kanan. Sedangkan luas lahan yang sebelumnya sudah mulai diolah oleh pemiliknya mencapai 3.442 hektar. Namun karena ketersediaan air Bendungan yang sangat kritis pada saat itu, pihaknya tidak bisa memberikan suplai air secara maksimal.

“Insya Allah, jika kondisinya terus membaik maka ribuan hektar lahan persawahan yang sudah digarap oleh petani, airnya akan tercukupi dengan baik. Selain itu, kami juga mengimbau kepada masyarakat agar tetap menjaga kondisi jaringan irigasi tetap baik. Jangan merusak bangunan irigasi dan jangan membuang sampah di irigasi,” pesannya. (Wanti)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.