Bandung – Salah satu tugas pendidikan tertuang dalam Program Nawacita Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla, agar pembangunan pendidikan karakter di terapkan sejak usia dini, dan mengedepankan aspek – aspek keBhinekaan sebagai kekayaan bangsa sampai ke pelosok negeri.
Dalam kinerja kita harus bergerak cepat, mengejar ketinggalan, kita butuh percepatan salah satunya terutama dalam melakukan Revitalisasi Pendidikan Kejuruan, melalui penyesuaian kurikulum yang Dinamis untuk menyambut bonus demografi pada sepuluh hingga dua puluh tahun mendatang, hal itu di katakan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi jabar, Ahmad Hadadi selaku inspektur upacara HUT RI ke 72 bertempat di halaman kantor Disdik jabar, Jln Dr.Radjiman no 6 Bandung, Kamis (17/08).
Hadadi, menyampaikan amanah Mendikbud prof.Dr.Muhadjir Effendi, “hari ini kita memandang sejarah dan mengapresiasi perjalanan panjang para pejuang. Semua perjalanan tersebut tidak terlepas dari upaya pembangunan karakter sebagaimana disampaikan oleh Bung Karno yang di titipkan pada kita yaitu Nation and Character Building dimana pembangunan karakter manusia indonesia untuk meneruskan perjuangan cita – cita kemerdekaan indonesia”.
“Dalam kinerja kita harus bergerak cepat, mengejar ketinggalan, kita butuh percepatan salah satunya terutama dalam melakukan Revitalisasi Pendidikan Kejuruan, melalui penyesuaian kurikulum yang Dinamis untuk menyambut bonus demografi pada sepuluh hingga dua puluh tahun mendatang,” paparnya .
“Untuk itu saya mengajak semua insan pendidikan, agar percepatan pendidikan merata dan berkualitas, mari berkontributsi untuk pendidikan dengan rasa tanggung jawab kita hayati konsep Trihayu Ki Hajar Dewantara, yaitu” Memayu hayuning sarira” memayu Hayuning bangsa, memayu hayuning bawana, apapun yang diperbuat seseorang, hendaknya bermanfaat bagi dirinya ,bermanfaat bagi bangsa dan bagi manusia pada umumnya, itulah yang dititipkan Ki Hajar Dewantara pada kita semua”, pungkasnya. Riswandi
