2 Kali Gunung Merapi DIY, Kembali Eropsi Warga Bersiaga

Jawa Tengah74 Dilihat

 

Yogyakarta.medianasional. id. Masyarakat sekitar bersiaga adanya Gunung Merapi erupsi dua kali pagi hari ini. Suara gemuruh terdengar oleh warga sekitar.

ADVERTISEMENT

Jarak erupsi Gunung Merapi pertama dan kedua gunung yang terletak di perbatasan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah ini yakni 14 menit.

Erupsi Merapi pagi ini pertama pukul 09.13 WIB dengan tinggi kolom erupsi 6 ribu, dan erupsi kedua pukul 09.27 WIB dengan durasi 100 detik, untuk tinggi kolom tidak teramati,” kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman, Makwan melalui pesan singkat kepada wartawan, Minggu (21/6/2020).

Menurut Makwan, arah angin saat erupsi ke barat. Hingga saat ini hujan abu vulkanik belum teramati di wilayah Sleman.

Kendati ada erupsi, Makwan menegaskan jika situasi masih aman terkendali. Namun masyarakat diminta untuk waspada.
Hujan abu erupsi Gunung Merapi di Mungkid, Kabupaten Magelang, Minggu (21/6/2020).

Situasi masih aman, masyarakat kami minta waspada,” pintanya.Makwan juga meminta agar warga menjauhi radius tiga kilometer dari puncak sesuai rekomendasi BPPTKG.

Jarak bahaya dari puncak 3 kilometer. Masyarakat kami minta menjauhi zona bahaya itu.Warga di desa kawasan puncak Gunung Merapi di Klaten mendengar bunyi gemuruh cukup keras, “tuturnya.

Suaranya cukup keras tapi cuma sekali saja. Sinyal seismograf masih meliuk mungkin bisa ada susulan,” ungkap Kaur Perencanaan Desa Balerante Kecamatan Kemalang, “kata Jainu.

Jainu mengatakan kondisi cuaca cerah tapi berkabut saat Gunung Merapi yang terletak di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah ini erupsi.

Saat kejadian sedikit berkabut. Tapi bisa dilihat warga kolom asapnya cukup jelas ke langit,” sambung Jainu.

Selain itu, menurutnya arah angin saat itu ke selatan tapi tidak terlalu kencang. Sedangkan dia melihat kolom asap erupsi masih diam.

Saat Ini masih terlihat di atas desa tipis. Arah angin ke selatan tapi jika tidak ada perubahan bisa jatuh,” lanjut Jainu.

Warga desanya, terang Jainu, masih waspada dan keluar rumah. Namun, dia mengungkap warga tidak panik dan hanya melihat perkembangan kondisi Gunung Merapi dari jalan desa.

Dia bercerita erupsi pagi ini hampir sama dengan sebelumnya.”gemuruh keras sekali,” pungkas Jainu.

Editor R. Sirait. (bnl)

Posting Terkait

ADVERTISEMENT
Konten berikut adalah iklan platform MGID, medianasional.id tidak terkait dengan isi konten.

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.