17.818 Mendoan Banyumas, Ciptakan Rekor Dunia

Purwokerto74 Dilihat

Purwokerto, medianasional.id – Sebanyak 17.818 mendoan yang dibuat secara massal memecahkan rekor dunia terbaru menggoreng mendoan sekaligus membuat rekor baru makan mendoan terbanyak Sabtu (25/8) di halaman Hotel Meotel Purwokerto. Kegiatan yang diprakarsai oleh Hotel Meotel bersama Pemerintah Kabupaten Banyumas dan Korem 071 / Wijayakusuma digelar dalam rangka memperingati HUT ke -73 Kemerdekaan RI, HUT Meotel yang ke 2 serta HUT Korem ke 57.

General Manager Hotel Moetel Purwokerto, Andre Harso Binawan mengatakan, Timnya mencoba memecahkan rekor yang sudah bertahan selama 12 tahun di Wonosobo pada tahun 2006 dengan membuat 12.212 tempe kemul. Kali ini Banyumas akan pecahkan rekor itu menjadi 17.818 medoan, sesuai dengan hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 73, dalam waktu 73 menit dan menggunakan 45 penggorengan.

Menurutnya, untuk membuat 17.818 buah mendoan dibutuhkan sebanyak 20 ribu tempe, dan menggunakan tepung terigu sebanyak 225 kilogram, tepung beras 40 kilogram, tepung tapioka 40 kilogram, minyak goreng 270 liter, garam 10 kilogram, bawang putih 5 kilogram, ketumbar 2 kilogram, kencur 2 kilogram, daun muncang 15 kilogram, kecap 19 kilogram serta bumbu penyedap rasa sebanyak 12 kilogram.

“Mendoan makanan khas Banyumas, tidak boleh kalah dengan daerah dan negara lain, kita ingin mendoan mendunia dan mengangkat mendoan menjadi makanan yang disukai tidak hanya orang Banyumas saja tetapi masyaralat Indonesia bahkan dunia,” katanya.

Dia menjelaskan, untuk dapat memecahkan rekor memasak mendoan selama 73 menit dengan menggunakan 45 penggorengan, pihaknya membutuhkan sekitar 135 orang yang terdiri dari karyawan Meotel Purwokerto, Perkumpulan Chief Profesional Indonesia (PCPI) dan anggota Korem 071/Wijayakusuma.

Pj Bupati Banyumas saat membuka kegiatan, sangat mengapresiasi inovasi yang dilaksanakan oleh Meotel, untuk menduniakan mendoan. Mengingat mendoan sudah sangat terkenal, sudah selayaknya menjadi kebanggaan Banyumas.

Ketua Umum Lembaga Prestasi Indonesia Dunia (Leprid), Paulus Pangka mengatakan memasak mendoan terbanyak dan makan mendoan masal ini juga dicatat dalam Lembaga Prestasi Indonesia Dunia (Leprid) sebagai rekor ke 389 dan 390. Menggoreng mendoan ini menciptakan rekor baru dengan menggoreng tempe sebanyak 17.818 buah mendoan dan makan mendoan terbanyak.

“Ada dua rekor, ini bukan memecahkan rekor, tapi ini menciptakan rekor baru, dengan nama rekor menggoreng tempe terbanyak sebanyak 17.818 dalam waktu 73 menit dan ini rekor baru di Lembaga Prestasi Indonesia Dunia. Mengandung makna 17 agustus 2018 dengan menggunakan 45 penggorengan melambangkan kelahiran Republik Indonesia dan makan mendoan terbanyak,” jelasnya.

Kontributor : Parsito

Editor : Dian

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.