Perairan Laut Mukomuko Bukan Dicemari Limbah Pabrik CPO, Begini Keterangan Kepala DLH

Mukomuko, medianasional.id –  Robin Linton Simanjutak yang merupakan kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Mukomuko menyatakan, limbah yang mencemari daerah Perairan Laut (PL) Mukomuko belum lama ini, yang berbentuk serabut dan menempel pada pukat warga nelayan Pantai Indah Mukomuko (PIM), dipastikan bukanlah merupakan limbah dari pabrik pengolahan minyak mentah kelapa sawit/Curude Palm Oil (CPO), melainkan dan dipastikan sampah dari taman laut. Perihal terebut dinyakan Robin, karena berdasarkan hasil uji LAB yang telah dilaksanakan oleh pihak PMKS Medan, kepada pihanya menjelaskan.

ADVERTISEMENT

Namun hasil dari uji LAB tersebut secara resmi belum diterima oleh pihaknya di DLH. Melainkan pemberitahuan via ponsel. Kata Robin, dari pengecekan sample limah yang dikirim pihaknya, di LAB PMKS sampah tersebut diduga merupakan tanaman laut. Namun ketika ditanyakan,  Robin tidak mengetahui tanama laut jenis apa, berupa sampah yang lengket pada pukat nelayan PIM, belum lama ini. Katanya pihak PMKS masih berupaya mencari tahu, tentang dugaan tanaman laut itu jenis apa.

“Secara lisan hasil dari LAB di Medan itu sudah kita terima. Namun belum dapat kita pastikan jenis tanaman laut apa. Katanya limabah serabut itu dari jenis tanaman laut. Artinya, masalah  itu masih ditangani pihak LAB. Pastinya kita masih menunggu hasil finalnya. Tanaman apa  yang membuat hoboh para nelayan Mukomuko, sekitar lebih kurang sebulan itu, masih kita tunggu hasil LAB-nya,” ungkap Robin Jum’at (18/05) dikantornya.

Selain menunggu hasil LAB itu lanjutnya, pihak DLH-pun mewarning perusahaan-perusahaan  pengolahan minyak kelapa sawit yang ada, supaya untuk tidak membuang limbah sembarangan ke sungai.

“Ya, kalau memang sampah itu dari limbah sawit pastinyakan sampai saat ini masih ada. Hal itu terjadi kan, hanya lebih kurang sebulan. Lantas sampah serabut itu menghilang, dan tak menghebohkan nelayan lagi. Intinya kita masih menunggu hasil LAB selanjutnya, supaya pokok persoalannya menjadi jelas. Perusahaan pun kita berikan teguran keras, supaya tak membuang limbah ke sungai,” pungkasnya.(Aris)

 

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.