Batang, medianasional.id Pelaksanaan kegiatan Kirab satu negeri gerakan Pemuda Ansor sebagai bentuk wujud bangsa besar yang mempunyai nyali besar bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah harga mati.
“Hal tersebut di sampaikan Bupati Batang Wihaji sebelum melepas Kirab Satu Negeri yang akan mengarah menuju Kota Pekalongan, semarak kegiatan tersebut berlangsung di Pendopo Kantor Bupati Batang Minggu ( 7/10/18).
“Hari ini kita menunjukan kepada Indonesia, tentang komitmen kita mambela Negara Bangsa,” kata Wihaji, Indonesia yang kita cintai dan banggakan.
“Ia juga mengatakan bahwa lawan perang kita saat ini bentuknya beda yaitu perang ekonomi, hukum, sosial, dan perkembangan teknologi, jikalau kita tidak hati – hati kita bisa terpecah belah. Hal ini harus kita jaga dan pertahankan rasa persaudaraan sesama anak bangsa.
“Perang kita melawan hoak, ujaran kebencian yang dapat memecah belah umat yang datangnya dari berbagai faktor dan sektor,” katanya.
Oleh karenanya, lanjutnya, maka kita harus pandai, cermat dan cerdas dalam melihat, memilih dan selektif perkembangan berita / informasi yang tidak sesuai dengan fakta yang ada, tentu nya kita harus pandai mencerna, tabayun dan mengkaji secara obyektif dan konferehensif.
” Dalam kesempatan yang sama Ketua Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Batang Maulana Yusup mengatakan, kondisi sekarang ini banyak sekali beberapa gesekan atau ancaman yang di buat oleh sekelompok kecil yang berusaha
memecah belah negara persatuan dan kesatuan Bangsa kita.
“Adanya kegiatan Kirab satu negeri Gerakan Pemuda Ansor dan Banser dengan tegas tidak takut menghadapi ancaman – ancaman mereka,” inilah pentingnya kita harus senantiasa menjaga kerukunan dalam keberagaman, kebersamaan dalam membina dan mempertahankan kesatuan republik Indonesia tercinta.
“Ia pun mengatakan dengan lantang bahwa Ansor dan Banser menjadi garda terdepan menjaga Negera Kesatauan Republik Indonesia. ucap Maulana Yusuf.
Kontributor : Sukirno
Editor : Puji_Leksono
