Jakarta, medianasional.id – Terkait adanya dugaan pelanggran penambahan lantai bangunan kantor di Ulujami, pihak Itbanko (Inspektorat Pembantu Kota) Jakarta Selatan, disebut lucu serta dituding tidak kompoten dalam menjalankan kewenangan atau tugas pokok fungsinya.
Hal itu di ungkapkan oleh Nurdin, narasumber yang tidak ingin nama sebenarnya disebutkan.
“Menurut saya, Itbanko Jakarta selatan lucu, dan sepertinya mereka tidak memiiki kapasitas untuk menangani dugaan pelanggaran administrasi maupun fisik yang terjadi,” ujar Nurdin.
Awalnya Nurdin melaporkan indikasi pelanggran penambahan 2 lantai pada bangunan kantor di Jl. Ulujami Raya Pesanggrahan. Kuat dugaan terjadinya pelaggaran terhadap Perda 1 tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang dan Zonasi.
Adapun pada lokasi terlihat ada IMB (Izin Mendirikan Bangunan) perubahan menambah 2 lantai. Anehnya, papan IMB sepertinya produk dari PTSP ( Pelayanan Terpadu Satu Pintu ) Kota Administratif Jakarta Selatan.
Disebut lucu, karena pihak Itbanko yang meminta klarifikasi kepada Kasudin PTSP, M. Subhan terkait apakah benar papan IMB merupakan produk PTSP? Namun, katanya Subhan tidak bersedia berikan jawaban kepada Itbanko.
Seperti dikatakan Nurdin, untuk wilayah tersebut ambang batas ketinggian adalah 3 lantai berdasarkan Perda 1 tahun 2014. Dengan penambahan ini jadi 5 lantai. Bahkan dirinya meyakini pada pembangunan awal, KDB ( Koofisien Dasar Bangunan) sudah dilanggar.
“Masa Subhan tidak memberikan jawaban kepada Itbanko? Ini yang salah siapa? Saya menilai, Subhan mengecilkan fungsi Itbanko, karena petugas pemeriksa internal tersebut tidak memiliki kemampuan melaksanakan auditor,” pampang Nurdin.
Ketika dikonfirmasi melalui handphone selulernya, M. Subhan tidak berikan klarifikasi.
Untuk dan demi terciptanya tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih, serta transparan dan akuntabel, M. Subhan diharapkan memberikan informasi guna akurasi dan perimbangan pemberitaan yang akan di konsumsi oleh masyarakat luas.
Penulis: Rap Turnips
Editor : Drajat
