Ijab Qobul Pengantin di Baturraden Disaksikan Tamu dari 9 Negara

Purwokerto69 Dilihat


Banyumas, medianasional.id – Pernikahan 3 pasang pengantin, Susanto dengan Kusriatun dari Desa Kebumen, Indra Pratama dengan Aulia Rizki Fatimatuzahra dari Kemutuglor serta Noval Ade Permadi dengan Leni Sulistiani di KUA Kecamatan Baturraden, Kamis (26/4) menjadi sangat luar biasa. Pernikahan yang dipimpin oleh Kepala KUA Drs Muh Nur Abidin, SH MH itu, tidak hanya dilihat oleh 2 orang saksi dan keluarga, tetapi juga disaksikan oleh 25 peserta Traning on Stategic Partneship With Muslim Religius Leaders (MRLs) In Family Planing, yang berasal dari 9 negara. Juga disaksikan pejabat BKKBN pusat sampai daerah.

Kepala KUA Muh Nur Abidin mengatakan, proses akad nikah hari itu, sebenarnya pernikahan seperti yang biasa dilakukan selamanya ini. Yang menjadi luar biasa adalah karena disaksikan oleh 25 orang tamu asing.

“Proses pernikahan seperti biasa, ada pemeriksaan administrasi, pemeriksaan pengantin, wali dan saksi kemudian kutbah nikah, ijab qobul. Yang terakhir simbolik diserahkan buku nikah kepada kedua pengantin,” katanya.

Menurutnya kunjungan dari para tokoh Agama Islam dari negara lain itu merupakan studi komparasi, bisa jadi berbeda di negara mereka. Namun karena syarat pernikahan sudah ada dalam aturan agama Islam, maka tidak jauh berbeda

“Yang menjadi pembeda mungkin adanya konseling pra nikah atau penjelasan kepada calon pengantin terkait tujuan membentuk keluarga yang bahagia. Berdasarkan undang-undang, perkawinan ialah ikatan lahir bathin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami isteri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa,” katanya

Kepala KUA menambahkan untuk membentuk keluarga yang bahagia dan kekal tentu diperlukan bekal. Bekal itu meliputi mengertinya tanggung jawab, hak dan kewajiban dari masing-masing pasangan. Kemudian masalah kesehatan seperti reproduksi sehat, dan juga mewujudkan keluarga yang berencana.

“Konseling itu sebagai bekal Calon pengantin mengarungi bahtera rumah tangga. Dengan keluarga berencana, misalnya hanya memiliki dua anak, tentu dalam mengasuh, membiayai anak lebih ringan dibandingkan bila punya banyak anak. Saat ini bukan lagi banyak anak banyak rejeki,” tambahnya.

Salah satu pengantin Susanto mengaku sangat senang dengan pernikahan yang dilaksanakan. Selain dapat menyunting gadis idamannya juga karena banyaknya orang yang menyaksikan pernikahanya.

“Tidak semua orang mendapat kesempatan, ijab qobul disaksikan orang asing, yang nota bene tokoh islam dari berbagai negara, semoga ini menjadi doa pada pernikahan ini” katanya. (Parsito/dn)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.