Wihaji Mendapat Penghargaan Sebagai Pengurus Pepadi

Semarang91 Dilihat

Semarang, medianasional.id Orang nomor satu di Kabupaten Batang Wihaji di kukuhkan sebagai Ketua Bidang Kesejahteraan dan Advokasi Persatuan dan Advokasi Persatuan Pengurus Pedalangan Indonesia (Pepadi) Provinsi Jawa Tengah masa bakti 2019 – 2024 di karenakan orang nomor satu di Kabupaten Batang itu senang dengan Nguri – Uri dengan seni budaya wayang kulit oleh Ketua umum harian Pepadi Kondang Sutrisno yang pelantikannya di halaman di halaman kantor Gubernuran. Sabtu 2/2/2019 malam.

Menurut Ketua PPDI Kabupaten Batang Retno Dwi Irianto mengatakan, bahwa ” Orang nomor satu di Kabupaten Batang itu mempunyai kepedulian yang luar biasa serta memberikan sepirit terhadap generasi muda untuk menyukai wayang karena wayang adalah salah satu budaya yang perlu di lestarikan, “Jelasnya.

Lebih lanjut Retno Dwi Irianto menjelaskan, Apabila seni dan budaya pewayangan tidak di lestarikan oleh para generasi muda sejak dini lama kelamaan akan terkikis habis oleh perkembangan seni budaya asing yang modern.

Asisten Sekda Batang itupun juga menuturkan, bahwa ” Orang nomor satu di Kabupaten Batang itu sangat konsen terhadap seni dan budaya wayang yang sering disinggung dan di kenalkan pada siswa sekolah saat mengajar ataupun dalam berbagai kegiatan.”

Dalam berbagai kesempatan even lanjutnya, Bupati sering menggelar berbagai even pasti ada pagelaran wayang kulit. Hal ini lebih pada agar masyarakatblebih mencintai seni budayanya sendiri.

Dijelaskan pula bahwa untuk lebih menggairahkan seni wayang Bupati juga memberikan dukungan anggaran kepada PEPADI, yang digunakan untuk kegiatan pagelaran wayang kulit, pembinaan dalang – dalang kecil.

“Pepadi akan gelar wayang kulit setiap tiga bulan sekali di Pendopo Kabupaten Batang, yang di disiarkan langsung oleh radio Abirawa, ” Bebernya.

Wihaji menuturkan, bahwa nguri – uri seni dan budaya merupakan tugas kita bersama guna melestarikan warisan leluhur, Tanpa adanya peran kita bersama untuk mengenalkan seni dan budaya wayang kepada generasi muda, kita akan kehilangan jati diri budaya,” Jelas orang nomor satu di Kabupaten Batang.

Lebih lanjut Bupati Wihaji mengatakan, Seni wayang merupakan seni mahakarya dunia yang di ditetapkan oleh UNESKO, karena seni tersebut memiliki filosofi yang luar biasa untuk dijadikan tontonan, tuntunan dan tatanan dalam perikehidupan pribadi berbangsa dan bernegara.

“Ada ajaran – ajaran moral, karakter serta etika dalam kehidupan yang diperankan oleh wayang, sehingga perlu sekali masyarakat untuk terus menghidupkan dan mewariskan dengan berbagai cara kreativitas inovasinya,” Ungkap Wihaji.

Hadir dalam kesempatan tersebut Sekda Provinsi Dr.Ir.Sri Puryono KS MP, ketua masa bhakti 2019- 2024 Untung Wiyono, tamu undangan seniman dan tokoh budayawan.

Reporter : Puji_Leksono.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.