Wihaji Himbau Masyarakat Batang Untuk Sadar dan Tanggap Akan Bahaya Bencana

Batang82 Dilihat

Batang, medianasional.id Kabupaten Batang terletak di jalur Pantura letak berdekatan dengan kota Pekalongan dan Kabupaten Kendal, Kabupaten Batang secara geografis terbagi laut, daratan dan pegunungan akan memungkinkan berbagai ancaman bencana yang akan melanda sewaktu – waktu. Tentu hal ini merupakan sebuah acaman yang harus kita waspadai dan tanggulangi secara serius.

“Dengan Potret kondisi kewilayahan Batang, akan memungkinkan terjadinya sembilan ancaman bencana di Kabupaten Batang diantaranya banjir, rob, abrasi, angin puting beliung, longsor, gas beracun, gempa bumi, kekeringan, kebakaran,” ucap Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Ulul Azmi pada saat kesempatan acara tasyakuran dan pada kesempatan yang sama Ulul Azmi memberikan penghargaan kepada relawan yang telah bertugas di Lombok NTB (Nusa Tenggara Barat) Senin ( 8/10/18).

” Langkah dan upaya dalam mengurangi resiko bencana lanjut Ulul, agar masyarakat dapat sedini mungkin meningkatkan gerakan siap siaga dan rutin. Sehingga langkah dan upaya giat yang akan dilakukan pelatihan mitigasi bencana kepada relawan maupun masyarakat. Lanjut Ulul pembentukan Forum Pengurangan Resiko Bencana ( FPRB ) yang terdiri dari Polres, Kodim, dunia usaha, masyarakat relawan dan dinas instansi terkait.

” Masyarakat Manakala menghadapi bencana mereka jadi sudah siap, siaga sehingga dapat mengambil langkah langkah yang obyektif dan tepat pada gilirannya akan membuahkan manfaat dalam mengurangi resiko yang terjadi,” jelas Ulul.

Disampaikan dengan gamblang dan jelas oleh BPBD yang mana sedang menyusun kajian resiko bencana yang akab di biayai oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) guna memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang peta rawan bahaya bencana dan peta terdampak bencana, yang bertujuan untuk memberikan informasi yang akurat dan terpercaya, serta sebagai langkah edukasi kepada masyarakat bagaimana menghadai bencana dan mengurangi resiko bencana.

” Lanjutnya Setelah mendapatkan pemahaman mengenai peta wilayah rawan bahaya bencana dan peta terdampak maka kita akan memasang early warning system di titik yang rawan,” katanya.

Bupati Batang Wihaji juga meminta agar Kabupaten Batang memiliki data kepastian potensi bencana, sehingga kita tahu ada berapa potensi rawan untuk mempersiapakan langkah – langkah penanggulangan yang tepat untuk dilakukan.

” Kalau kita sudah miliki data potensi bencana, mau kejadian bencana apapun kita sudah siap, baik sistem maupun ketrampilan relawanya,” kata Wihaji

“Dengan adanya anggaran penanggulangan bencana bukan menjadai prioritas, karena jikalau kita anggarkan besar malah terjadi bencana, tapi yang lebih penting persiapan kita menghadapi bencana dan apa yang menjadi kebutuhan publik ( masyarakat) kita utamakan karena keterbatasan anggaran Pemkab.

“Komitmen kita ada anggaran atau tidak kalau ada kejadian bencana pasti kita siap, karena nanti ada regulasi untuk membantu yang kena bencana,” Kata Wihaji

Dalam kesempatan tersebut Bupati Batang Wihaji berkesempatan memandikan mobil pick up operasional BPBD, yang merupakan bantuan dari BNPB serta menyerahakan piagam penghargaan dan apresiasi kepada relawan yang telah bertugas ikut membantu korban bencana gempa bumi di Lombok ( Nusa Tenggara Barat).

Kontributor : Sukirno
Editor : Puji_Leksono

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.