Sumber foto: PVMBG
Kamis, 7 Desember 2017
KARANGASEM,redaksimedinas.com – Asap kelabu kembali terlihat membumbung tinggi pada puncak kawah Gunung Agung di Karangasem. Asap kelabu tersebut bahkan terpantau membumbung setinggi 2.200 meter.
Hembusan asap kelabu itu disertai dengan muntahan abu vulkanik, Kepala Sub Bidang Mitigasi Gunung Api Wilayah Timur Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Devy Kamil Syahbana membenarkan hal itu.
Asap kelabu tebal condong mengarah barat daya, “Ada abunya tapi masih tipis dan sebarannya masih di sekitar puncak,” kata Devy, Kamis (7/12/2017)
Dari laporan pengamatan periodik sejak pukul 06.00 WITA hingga 12.00 WITA, gempa low frekuensi terjadi sebanyak 15 kali, gempa hembusan 7 kali, gempa vulkanik dalam 1 kali dan tremor menerus (microtremor) terekam dengan amplitudo 1-2 milimeter (dominan 1 milimeter).
Gempa low frekuensi sendiri yang merupakan gempa yang merefleksikan aliran fluida magma di kedalaman dangkal. Pada umumnya sumber berada lebih dangkal dari 3 kilometer di bawah kawah.
Sementara gempa hembusan merefleksikan proses pelepasan energi berupa dominan gas ke permukan dan sumbernya berada di dekat permukaan. (tom’s)