Warung Tradisional Turun Temurun, Dengan Ciri Khas Telur Setengah Matang

Sumatera277 Dilihat

Kotabumi – Di era yang sangat modern ini banyak sekali pilihan wisata kuliner dengan berbagai menu andalan yang sangat modern sehingga dapat menarik minat setiap pengunjung,tetapi ada salah satu warung tradisional diKotabumi yang bernama warung Kabita, diwarung kabita itu, Kopi hitam asli dari daerah Lampung dan telur setengah matang menjadi ciri khas warung tradisional milik Dodi (24) yang beralamat di jalan perintis kemerdekaan Kotabumi, Lampung Utara.

 

Dodi menceritakan usaha yang digelutinya sekarang ini merupakan usaha turun temurun dari keluarganya yang didirikan sejak tahun 1980 yang lalu, dan  ia termasuk generasi penerus yang ke-lima. “Warung ini adalah warung turun temurun peninggalan kakek buyut,  karena saya sendiri adalah generasi ke-lima yang melanjutkan usaha ini”, terangnya saat ditemui diwarung Kabita, Sabtu (05/08).

 

Dodi menambahkan warung kabita itu sudah membuka cabang di daerah Kotabumi, dan untuk saat ini sudah ada tiga cabang warung kabita, cabang yang pertama terletak didesa Candimas, kemudian dikelapa tujuh dan di kebon empat. “Alhamdulillah warung kabita ini sekarang sudah ada tiga cabang dikotabumi, dan warung saya ini juga sudah ada pelanggan pelanggan tetap yang sering makan mie, minum kopi dan penikmat telur setengah matang, jadi tidak susah susah lagi untuk cari pelanggan”, tutur Dodi

 

Menurutnya warung Kabita itu sendiri menjual mie rebus,dan goreng, Kopi hitam, gorengan, bubur kacang hijau, dan telur setengah matang,  warung itu juga adalah tempat ia mencari nafkah untuk menghidupi keluarga kecilnya, karena hasil dari usaha warung nya itu sangat mencukupi untuk kebutuhan sehari harinya,

 

Selain itu, ditempat yang sama Amir (55) yang berprofesi sebagai tukang becak yang juga merupakan pelanggan tetap diwarung mie Kabita milik Dodi mengatakan, warung tersebut sudah menjadi tempat istirahat untuk makan siang dan minum kopi.

 

“Saya menjadi tukang becak ini sudah hampir 5 tahun,  kebetulan pangkalan becak kami juga berada tepat disebelah warung Kabita,  Jadi saya bersama teman teman hampir tiap hari makan dan minum diwarung ini, bisa dibilang juga sudah menjadi pelanggan tetap disini”, kata Amir sembari menikmati kopi hitam. (BD)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.