Brebes, medianasional.id – Warga RT 06, RW 01 desa Kretek kecamatan Paguyangan memugar rumah tidak layak huni milik seorang jompo, Jumat 07/09/2018.
Mbah Waryem (65), Warga dukuh Pesanggrahan II desa Kretek kecamatan Paguyangan hidup sebatang kara dengan kondisi rumah memprihatinkan mendapat perhatian dari warga setempat untuk memugar rumah yang sudah hampir roboh.
Menurut ketua RT 07, RW 01, Roip, menyampaikan keprihatinan melihat kondisi rumah mbah Waryem yang hidup sendiri. “Kondisi rumah yang tidak layak huni dan hampir roboh menggugah kepedulian warga untuk memugar dan memperbaiki.Mbah Waryem hidup sendirian karena anak – anaknya hidup di rantau.” Jelas Roip.
Roip selaku ketua RT juga menyampaikan untuk kebutuhan material di bantu oleh anggota DPRD kabupaten Brebes dari Fraksi Partai Golkar.
” Alhamdulillah bantuan datang dari anggota DPRD Achmad Mafrukhi, berupa material, sehingga warga hanya membantu tenaga saja untuk melaksanakan kerja bakti,” tutur Roip pada medianasional.
Waryem yang rumahnya di pugar menyampaikan ucapan terima kasih kepada warga khususnya kepada anggota DPRD yang sudah peduli terhadap kondisinya.
Kata mbah Waryem, dalam bahasa jawa,” Matursuwun sanget grione kulo di dandosi masyarakat, matursuwun ugi kangge mas Mafrukhi ingkang sampun mbantu kulo (terimakasih sekali rumah saya di perbaiki masyarakat, terimakasih juga buat mas Mafrukhi yang sudah membantu saya. red)”.
Akhmad Mafrukhi anggota DPRD kabupaten Brebes Dapil II yang turut hadir berbaur dengan warga di lokasi pemugaran rumah mbah Waryem, menuturkan jika dirinya terpanggil melihat kondisi warganya yang menghuni rumah tidak layak.
Kata Mafrukhi,” Peran ketua RT dan kekompakan warga setempat yang respon cepat dengan keadaan ibu Waryem inilah sehingga saya tahu kondisi ibu Waryem, semampu saya untuk ikut membantu meringankan beban yang di rasakan ibu Waryem.”
” Alhamdulillah kegiatan ini tidak hanya kali ini saja, tetapi sudah ada beberapa rumah tidak layak huni yang kami coba ikut bantu, “jelas Mafrukhi.
Rumah tidak layak huni semi permanen di pugar diganti dengan matrial baru dengan materi semi permanen sehingga tidak membahayakan penghuninya.
Kontribur : Nanang
Editor : Abu Bakar Sidik
