Jakarta, Medianasional.id – Walikota Jakarta Selatan, Marullah Matali disebut tidak memahami Perda 1 tahun 2014 tentang Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi (RDTR) dan Zonasi DKI Jakarta.
Seperti diketahui, RDTR dan Peraturan Zonasi (PZ) merupakan dokumen acuan dalam pelaksanaan pemanfaatan ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang di wilayah DKI Jakarta.
Seperti bangunan satu unit hotel di Tebet, sesuai dengan peta zonasi, lokasinya berada pada Subblok 03.003.K1 sesuai tabel 32B intensitas pemanfaatan ruang Kecamatan Tebet dengan ketinggian bangunan 4 lantai tipe tunggal.
Namun, bangunan hotel itu dapat berdiri bebas megah dengan ketinggian 7 lantai dan 1 basmen dengan IMB nomor: 373/C.37b/31.74/-1.785.51/2018 yang diterbitkan pada tanggal 5 Nopember 2018 penggunaan hotel 7 lantai dan 1 basemen.
Demikian dituturkan narasumber “ZKF” yang tak ingin namanya dipublikasikan, ahad lalu di Pasar Manggis Setiabudi.
Memang teramat banyak pelanggaran Perda, khususnya Perda 1 tahun 2014 tentang RDTR dan PZ di Jakarta Selatan yang merupakan daerah resapan air.
Marullah Matali yang diharapkan dapat bekerja lebih baik dari pendahulunya dalam menegakkan aturan, ternyata jauh panggang dari api, demikian pula dengan wakilnya Isnawa Adjie.
Sebagai acuan kinerja mereka disebut tidak memahami Perda 1 tahun’ 2014 adalah Kecamatan Jagakarsa. Sebagai resapan air dengan KDB (Koofesien Dasar Bangunan) rendah maksimal 35 persen, dimana sekarang sudah berubah menjadi kawasan hutan beton.
Jika Marullah pernah tersadar ataupun disadarkan, selaku orang nomor satu di Selatan Jakarta, sudah sepatunya berfikir dan merencanakan suatu tindakan nyata untuk menghentikan
setiap pembangunan yang berseberangan dengan aturan, khususnya di Jagakarsa.
Ketika hal tersebut dikonfirmasi, Matali dan Isnawa memilih tutup mulut dan tutup handphone.
Dan perlu untuk diketahui, tidak sedikit warga Jakarta mengharapkan dan menantikan perubahan kinerja Walikota Jakarta Selatan untuk pro rakyat, dan senantiasa berdiri atas semua golongan sebagai pemimpin yang amanah.
Penulis: Rap Turnips.
