KENDAL- medianasional.id- Wakil Bupati Kendal, Windu Suko Basuki meminta para pelaku usaha penambang galian C bisa menjaga dan mempertahankan kelestarian lingkungan.
“Sebab, selama ini saya lihat banyak aktivitas penambangan yang menyebabkan kerusakan lingkungan,” ujar Wakil Bupati Kendal, Windu Suko Basuki diacara ngopi bareng bersama pengusaha penambang di Kantor Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Selasa (25/7/22).
Wakil Bupati Kendal yang akrab dipanggil Pakde Bas itu juga menghimbau para penambang galian c bisa mengkontrol dan lebih tertib dari segi keamanannya.
“Penambang harus pro aktif dan terlibat menjaga lingkungan. Supaya penambangan lebih tertib,” tegasnya.
Pakdhe Bas juga menegaskan bakal melaporkan ke Provinsi jika menemukan penambang nakal. Dengan begitu, akan ada penindakan mengingat sekarang proses perizinan di Provinsi.
“Sehingga nanti ada sanksi tegas,” tambahnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kendal, Aris Irwanto mengatakan, perlu komunikasi antara tiga komponen terkait permasalahan galian C yang semakin menjamur. Mulai pemerintah daerah, penambang dan masyarakat.
“Itu untuk meminimalisir kekhawatiran akibat penambangan. Agar tidak terjadi miskomunikasi,” ujarnya.
Pihaknya akan membentuk paguyuban penambang agar memudahkan koordinasi.
Dia jua menyebutkan, saat ini ada sekitar 28 penambang dan hanya 13 penambang yang masih aktif.
“Semua harus sadar dan bersama agar kerusakan alam akibat galian itu bisa diminimalisir,” tegasnya.
Sementara Afis Sugiyanto, salah satu penambang galian C di Kendal mengharapkan pemerintah daerah juga harus ikut peduli dan mendampingi pengusaha galian c untuk menentukan harga yang wajar.
“Supaya kami bisa bayar pajak ke pemerintah,” tandas Afis.
