Wabup Bagus Santoso Angkat Masalah Abrasi dan Narkoba pada Rapim TNI-Polri

Bengkalis57 Dilihat

Bengkalis, medianasional.id – Wakil Bupati Bengkalis Dr.H.Bagus Santoso angkat masalah abrasi dan narkoba pada Rapat Pimpinan (Rapim) TNI-Polri, di Ballroom Hotel Pangeran Kota Pekanbaru, Jumat, 08 Maret 2024.

Ditujukan kepada Keynote Speaker Rapim, Bagus mengatakan bahwa di Kabupaten Bengkalis ada 222 KM yang terdampak abrasi dan yang kritis sebesar 179 KM, sementara kami pemerintah daerah baru bisa mengatasi sekitar 37 KM, sehingga kami masih butuh 91 KM.

“Sebagai wilayah terluar yang berhadapan langsung dengan Selat Melaka, di Kabupaten Bengkalis, pertahun ada sekitar 7 KM yang mengalami abrasi, sedangkan untuk membangun 1 KM memakan biaya yang sangat besar, yakni 10 Milyar, maka kami butuh 2,8 Triliun untuk membendung negeri kita supaya tidak hanyut ke laut,” ungkap Bagus.

Wakil Kepala Daerah tersebut berharap kepada Pemerintah Provinsi Riau untuk bersinergi dan berkolaborasi membendung Negara Kesatuan Republik Indonesia dan menganggarkan penangaan  abrasi di Negeri Junjungan.

Begitu juga dengan permasalahan narkoba kata Bagus, sebagai wilayah titik terdepan dan terluar, Kabupaten Bengkalis juga menjadi titik awal narkoba yang masuk dari selat melaka. Namun berkat kerjasama dan kerja keras dari Forkopimda Kabupaten Bengkalis alhamdulillah permasalahan ini bisa tertangani sedikit demi sedikit.

“Apalagi Pak Kapolda sudah ekspose langsung ke Bengkalis, tentu saja kami berharap pak Kapolda, pak Wakapolda, Lanal dan Lanud bisa terus bersinergi untuk membendung permasalahan ini,” ungkapnya.

Tidak hanya permasalahan abrasi dan narkoba, Wakil Bupati Bagus juga mengungkapkan terkait masalah stunting yang alhamdulillah di Kabupaten Bengkalis berada pada angka terendah se-Provinsi Riau yakni sebesar 8,4 persen.
Sementara itu menanggapi masalah abrasi, Brigjen TNI Dany Rakca Andalasawan, Danrem 031/WB, selaku narasumber menanggapi, saat ini kami sedang merumuskan bagaimana konsep penanganan abrasi yang setiap tahun terjadi dengan bersinergi bersama pak Kapolda, apakah dengan membentuk Satgas atau kebijakan. Sebelumnya juga dilakukan penanaman mangrove bersama ibu Menteri.

Terpisah, Plh Sekda Provinsi Riau Indra mengatakan, tentunya permasalahan abrasi memerlukan sinergitas bersama, salah satunya dengan cara meminta anggaran dari pemerintah pusat untuk pembuatan turab. Karena, besaran anggarannya tidak main-main. Sementara dari kita sendiri sudah melakukan penanaman mangrove dan beberapa penanganan lainnya.

Masih menanggapi pertanyaan Wabup, narasumber Brigjen Pol K. Rahmadi, Wakapolda Riau mengatakan terkait permasalahan narkoba, biasanya narkoba akan masuk pada bulan-bulan tertentu, kalau data analisis ini sudah bisa kita miliki maka kita sharing informasi untuk selanjutnya berkolaborasi melakukan sebuah kegiatan operasi dengan tujuannnya adalah membatasi, mengurangi dan memberantas narkoba.

“Seperti yang dikatakan oleh Pak Marsma TNI Feri Yunaldi, Danlanud Roesmin Nurjadin yang akan memperluas wilayah operasi terbang terhadap narkoba, pemantauan kapal, mengawasi jalur perbatasan laut dan sebagainya” jelas Wakapolda Riau.

Adapun yang menjadi Keynote Speaker dalam Rapim TNI-Polri, Brigjen TNI Dany Rakca Andalasawan, Danrem 031/WB. Marsma TNI Feri Yunaldi, Danlanud Roesmin Nurjadin. Brigjen Pol K. Rahmadi, Wakapolda Riau. Indra, Plh Sekda Provinsi Riau.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.