Lampung Selatan, Medianasional.id – Pandemi COVID-19 memaksa para atlet silat tingkat pelajar di Kabupaten Lampung Selatan untuk membatasi aktivitas di luar rumah demi menghindari penyebaran virus corona. Meski dibatasi, bukan berarti mereka tidak bisa bertanding silat. Pelajar tingkat SD, SMP dan SMA di Lampung Selatan, masih bisa mengikuti kejuaraan silat yang digelar oleh Perguruan Pencak Silat PS Kujang Mas. Hanya saja pertandingan kali ini dilakukan secara virtual.
Turut hadir dalam acara tersebut wakil ketua korda TTKKDH Kabupaten Lampung
Selatan, Para Juara Lomba dan Para Pelatih.
Peraturan pertandingan sebagai berikut :
1. Peserta diwajibkan mengunggah video ke fb Panitia ps Kujang Mas.
Setiap peserta diminta untuk membuat video peragaan silat dan diunggah melalui fb dengan durasi selama tiga menit. Video tersebut kemudian dikirim melalui Pesan Whatshap dan fb panitia PS Kujang Mas untuk dinilai tim juri yang berjumlah 4 orang.
“Setelah kita nilai, muncullah 30 peserta dari empat kelas yang kita pertandingkan, kemudian kita minta mereka memperagakan gerakan silat dan disaksikan oleh wasit atau juri,” kata Ketua Panitia PS Kujang Mas, Dadang, Minggu (11/04/2021).
2. Bertujuan untuk mencari bibit atlit silat di Lampung Selatan.
Dadang menjelaskan kepada awak Media kegiatan pertandingan pencak silat yang digelar secara virtual tersebut bertujuan untuk mencari bibit atlet silat tingkat pelajar di Lampung Selatan. Selain itu juga untuk mengembalikan kebugaran tubuh para atlit dan melakukan kegiatan pembinaan. “Yang pasti mencari bibit atlet tingkat pelajar dan mengembalikan stamina mereka agar semakin kuat,” katanya.
3. Altet silat peraih juara akan diberikan uang pembinaan dan Tropy.
Pertandingan pencak silat sendiri diikuti puluhan atlit yang terdiri dari beberapa sekolah tingkat SD, SMP dan SMA di wilayah Lampung Selatan. Mereka yang mampu meraih juara satu sampai tiga akan mendapatkan hadiah, uang pembinaan dan Tropy.
Sementara untuk tiga kategori kelas yang dipertandingkan di antaranya seni tunggal putra putri usia dini remaja. Tutupnya. (Amin Padri*)
