Umat Sedharma Lamsel Gelar Dharma Shanti Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1940

Lampung Selatan121 Dilihat
Lampung Selatan medianasional.id – Perayaan Dharma Santi Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1940 yang di laksanakan Umat Sedharma Lampung Selatan berlangsung di Balai Banjar Pure Pusek Banjar Sukorahaja, Desa Sidowaluyo, Kecamatan Sidomulyo, pada hati Rabu (11/4).
Hadir dalam acara tersebut, Asisten Bidang Pemerintaha dan Kesejahteraan Rakyat kabupaten Lampung Selatan, Supriyanto S, Sos. MM. Staf Parisada Hindu Dharma Indonesai (PHDI) Provinsi Lampung Wayan Seruni, Ketua PHDI Lampung Selatan Made Sukintre, Pembimas Hindu Provinsi Lampung Nyoman Sudiarsa,kemudian Camat beserta Uspika se-Kecamatan Sidomulyo.
Dalam sambutanya Supriyanto mengatakan, ia merasa sangat gembira dengan di laksanakanya acara tersebut, apa lagi masyarakat Lampung Selatan yang homogen, bermacam macam suku, agama dan budaya tapi umat Hindu mampu menunjukkan serta menjaga kerukunan, keharmonisan antar umat Ber-Agama,”ucapnya.
“Lanjunya, Supriyanto juga menyampaikan amanat dari Bupati Lampung Selatan Zainudin Hasan, Hari Raya Nyepi, Dharma Santi merupakan moment yang tepat untuk melakukan pembinaan kepada umat manusia, khususnya umat Hindu, karena dapat meningkatkan nilai-nilai keimanan, sekaligus mempererat rasa persaudaraan dan mengedepankan kekeluargaan.
Selain itu, Bupati juga berpesan kepada seluruh masyarakat, khususnya umat Sedharma yang ada di Kabupaten Lampung Selatan untuk bersama-sama mencurahkan tenaga serta pikiran, guna membangun daerah tempat tinggalnya untuk menuju masa depan yang lebih baik.
Marilah senantiasa menciptakan iklim yang selalu kondusif di masyarakat dan terus kita tumbuhkan keharmonisan serta menjadikan pondasi mental agar menjadi masyarakat yang berkepribadian baik sesuai dengan isi dari Pancasila,” ucap Supryanto.
Menurut Wayan selaku Ketua PHDI Provinsi Lampung menyampaikan” Pada hakekatnya makna yang paling penting dari Dharma Santi adalah silaturahmi, yakni saling memaafkan.
Kemudian akhir dari rangkaian acara tersebut, ia juga mengingatkan kepada umat Sedharma untuk meninggalkan kenangan buruk pada tahun Saka 1939 lalu, dan tidak mengulanginya lagi dan kemudian di tutup dengan mendoakan Bupati Lampung Selatan dan jajarannya, agar mampu membawa umat menjadi lebih sejahtera, bahagia, dan lebih damai,” pungkasnya (Amin)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.