Uang Gaji Aparatur Desa Bisui 2 Bulan Hilang, Bendahara : Saya Siap Ganti dan Bertanggung Jawab

Maluku Utara566 Dilihat
Foto istimewah

Medianasional.id

Gane – Pemerintah Desa Bisui Kecamatan Gane Timur Tengah, Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara di kagetkan dengan kehilangan uang gaji tunjangan aparatur desa, terhitung dari bulan November dan Desember 2021.

Hal ini menjadi tanda tanya besar dibenak Sekertaris Desa Bisui, Muhammad Aqhabul, pasalnya bendahara desa bisui telah mangkir kurang lebih satu bulan, dan setelah pengurusan pencairan ADD pada 10 maret kemarin yang di cairkan diperkirakan senilai Rp 57. 000.000.

Lebih anehnya lagi, Muhammad Aqhabul menyampaikan bahwa Bendahara Bisui Helmi Sahabudin menuturkan bahwa uang tersebut hilang di bagasi motor yang dikendarainya senilai 48.000.000. dan sisanya senilai 9.000.000 entah kemana.

Dan lebih parah lagi kata elas sapaan akrabnya, Pj Kepala Desa Bisui, Ali Abd Rajak selaku penguna anggaran seakan diam setelah balik ke Desa Bisui sudah hampir tiga hari tidak ada konfirmasi atau rapat internal untuk mengambil langka atau solusi terhadap masalah tersebut.

Tak hanya itu, Wakil ketua BPD Suaip M Songa dan anggota BPD lain menyampaikan bahwa pihaknya akan melaporkan masalah ini ke ranah hukum apabila ada indikasi penipuan, serta mengusut tuntas atas hilangnya uang tersebut

Sementara anggota BPD Bisui, Hariyanto M. Toi mengatakan kasus atau dugaan desain uang yang sering hilang yang dilakukan oleh oknum seperti ini sudah terhitung dua kali, namun tidak ada kepastian hukum.

“Makanya kali ini kita tidak tinggal diam apabila terus terus dilakukan tanpa ada rasa tangung jawab, sebab notabenenya itu gaji dan uang negara yang bersumber dari APBD makanya harus dilaporkan ke pihak kepolisian biar ada titik terangnya,” Ucapnya.

Setelah dikonfirmasi ke Bendahara Bisui, Helmi Sahabudin, ia membenarkan uang gaji yang dicairkan yang hilang kisaran 47.500. 000 itu hilang di bagasi motor saat parkir di depan kos-kosan pada malam tanggal 10 Maret 2022.

Dari kehilangan ini disampaikan Helmi bahwa dirinya sudah melaporkan perihal tersebut ke Polres Halmahera Selatan.

Disentil terkait dengan uang yang dicairkan dari ADD untuk gaji, Helmi mengatakan senilai 55.000.000 bukan 57.000.000, yakni 6.500.000 untuk pinjaman Operasional Desa, 1.000.000 pemotongan Apdesi, sisanya kisaran 47.500.000 hilang di bagasi motor.

Atas perihal ini, Helmi mengatakan sudah berkordinasi ke aparatur desa bahwa dirinya bersedia dan bertanggungjawab serta mengganti kehilangan uang tersebut.

” Saya sudah berkordinasi dengan Kepala Desa Bisui, Sekertaris Desa, dan BPD untuk bertanggung jawab dan mengganti, namun saya meminta waktu,” katanya.

“Sementara saya Masi di Labuha untuk kepengurusan gaji tahun 2022, sehingga dua hari sebelum puasa saya balik ke desa untuk selesaikan uang gaji yang saya hilangkan,” Tandasnya.

Sekedar diketahui uang tunjangan 2 bulan yang tidak terbayar, apabila dirincikan tiap satu bulan senilai 1.500.000 untuk kaur dan Ketua BPD senilai 1.000.000 dan anggota senilai 750.000. Sementara linmas, LPM dan para tokoh senilai 500.000 setiap satu bulan serta RT/RW senilai 500.000.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.