Truk Tangki Air PMI Banyumas Mulai Operasional

Banyumas71 Dilihat

Banyumas, Medianasional.id — Bupati Banyumas Achmad Husein me – launching operasional truk tangki air milik PMI Kabupaten Banyumas, Rabu (02/09/2020) di Halaman Pendopo Sipanji. Lauching ditandai dengan penyiraman air bunga oleh Bupati, Wakapolresta dan Ketua PMI ke body depan truk tersebut. Turut hadir pada kegiatan ini Kepala BPBD Kabupaten Banyumas, Direktur PDAM Kabupaten Banyumas dan Pengurus PMI.

ADVERTISEMENT

Ketua PMI Banyumas Dibyo Yuwono mengatakan biaya pegadaan Truk Tangki Air itu berasal dari bulan dana PMI Tahun 2019 yang dikoordinir oleh Kapolresta Banyumas. Truk berkapasitas 5000 liter ini sebagai sarana distribusi air bersih dari PMI untuk membantu masyarakat yang kekurangan air bersih disaat musim kemarau.

Maupun mobil ini bisa digunakan masyarakat untuk menyedekahkan air, dengan cara menyumbang operasionalnya untuk masyarakat. “Dana masyarakat yang kita himpun, kita wujudkan sarana dan kembali kepada masyaralat dalam bentuk layanan dan pemanfataatanya,” katanya.

Dibyo menambahkan bahwa operasional perdana Truk Tangki Air setelah diresmikan adalah droping 5000 liter air sesuai kapasitas, kepada masyarakat Desa Kedungpring Kecamatan Kemranjen yang sudah mulai kesulitan air.

Kapolresta Banyumas Kombes Whisnu Caraka mengatakan bahwa pemilihan Truk Tangki Air oleh PMI menjadi sangat penting, mengingat banyak warga Banyumas yang kekurangan dan membutuhkan air saat kemarau berkepanjangan.

“Kami turut bangga karena tahun 2019, kebetulan koordiantor penggalangan bulan dana PMI, Polresta Banyumas menjadi penanggungjawab, dan terwujud mobil truk untuk kepentingan masyarakat,” katanya.

Sementara itu Bupati Banyumas Achmad Husein menyambut baik adanya pengadaan Truk Tangki Air oleh PMI, yang akan membantu Pemkab Banyumas dalam pendistribusian air kepada masyarakat di musim kemarau. Mengingat keterbatasan yang dimiliki oleh Pemkab baru ada 1 di BPBD dan 1 di Dinperkim truk ini akan menambah layanan kepada masyarakat.

“Dengan launching ini semoga warga yang membutuhkan dapat segera terlayani,” katanya

Bupati juga mengingatkan, terkait operasional yang melibatkan pihak lain harus transparan. Dengan membuat tabel biaya operasional untuk pengiriman air ke daerah yang satu ke daerah uang lain tentu berbeda.

“Penentuan tarif ini menjadi penting, agar petugas dan donatur tidak kesulitan dalam menentukan tarif. Donatur bisa melihat secara tranparan sehingga bisa menentukan harus membantu berapa,” jelasnya.

Bupati juga berpesan seluruh pengurus PMI tetap menjaga netralitas, artinya mobil benar-benar digunakan untuk membantu masyarakat tidak untuk kampanye partai. Orangnya boleh berpartai tetapi secara organisasi harus netral dan tetap berhaluan pada kemanusiaan.

“Meski saya juga orang partai, tetapi tidak tega apabila bantuan ditumpangi dengan kepentingan politik, PMI harus bisa menjaga itu,” pungkasnya.

Sementara itu Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Banyumas mengatakan saat ini sudah ada 4 Desa di 4 Kecamatan yang mengajukan droping air yaitu Desa Kaliputih Kecamatan Purwojati, Desa Banjarparakan Kecamatan Rawalo, Desa Cibangkong Kecamatan Pekuncen dan Desa Kedungpring Kecamatan Kemranjen.

“BPBD baru mendroping 2 kali di desa Kedungpring karena masyarakat sudah siap menyiapkan tempat penampungan. Sementara desa lain baru diadakan asesment dan sosialisasi untuk titik titik droping dan penampungan, namun minggu ini sudah akan ada droping,” katanya.

Editor : Putri

Parsito

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.