Tradisi Minta Hujan Warga Banjarnegara Terdaftar Sebagai Warisan Budaya Tak Benda

Banjarnegara186 Dilihat

Banjarnegara, medianasional.id Keunikan masyarakat Jawa memang tidak diragukan lagi, salahsatunya ada di wilayah Kabupaten Banjarnegara Jawa Tengah. Tradisi warga dalam rangka meminta hujan di musim kemarau yang berkepanjangan itu pun ada disini, dengan berbagai rangkaian ritual ataupun kegiatan untuk memohon kepada Yang Maha Kuasa segera di turunkan hujan. Sebut saja Tradisi Ujungan yang kini dikemas apik menjadi sebuah Festival Ujungan, tahun 2019 ini memasuki tahun kedua penyelenggaraan. Ini sebagai upaya untuk menjaga dan melestarikan. Kini Festival Ujungan sudah di patenkan di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagai pariwisata budaya yang berasal dari daerah Banjarnegara.

Bupati Banjarnegara Budi Sarwono pada saat memberikan sambutan Festival Ujungan 2019 di lokasi persawahan dusun Keuangan, Desa Gumelem mengatakan, bahwa Tradisi Ujungan merupakan tradisi untuk minta hujan kepada Yang Maha Kuasa dengan melakukan adu pukul dengan menggunakan sebuah rotan. Tradisi ini sudah tercatat di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagai pariwisata budaya. Pencatatan ini bertujuan untuk memelihara tradisi asli warga Banjarnegara. (6/10/2019).

Lebih lanjut Bupati Budi Sarwono menuturkan, bahwa Tradisi ujungan merupakan tradisi tahunan, Setelah dikemas apik menjadi sebuah festival diharapkan akan menjadi daya tarik wisatawan, baik itu wisatawan dalam negeri maupun mancanegara. Nantinya akan berdampak kepada warga masyarakat di sektor ekonomi dan juga terhadap pemerintah.

“Penyelenggaraan festival kedepan harus terus ditingkatkan, baik dari sisi penyelenggaraan maupun dampak ekonomi terhadap lingkungan,” ucap Bupati Budi Sarwono.

Sementara itu Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen menyambut positif dicatatkannya Festival Ujungan di Kemendikbud. Sebab, jarang sekali seni budaya yang didaftarkan ke daftar warisan budaya tak benda. Tetapi disini, sudah terdaftar.

“Karena itu saya berharap, budaya yang kita miliki kita lestarikan dan kita kenalkan kepada masyarakat luas. Apalagu Festival Ujungan sudah difasilitasi pemkab. Sehingga tradisi yang berlangsung bisa dilihat khalayak umum,” tutur Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen.

Pada kesempatan itu, Wagub Taj Yasin juga berpesan, agar warga juga melaksanakan salat Istisqa yang dipimpin tokoh agama setempat. Harapannya, setelah melakukan salat, Allah SWT segera menurunkan hujan.

Reporter : Puji_L /be

ADVERTISEMENT

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.