Tingkatkan Nilai Nilai Kebangsaan dan Pancasila, IKAL LEMHANNAS Malut dan FOAM Gelar Seminar

Maluku Utara65 Dilihat
Kapolres Ternate saat mwnyampaikan materi

Ternate, medianasional.id – Dalam rangka untuk penguatan nilai nilai kebangsaan dan pancasila demi persatuan dan kesatuan bangsa indonesia, Ikatan Alumni (IKA) pemantapan nilai nilai kebangsaan Lembaga Ketahanan Nasional (LEMHANNAS) Maluku Utara menganggandeng Forum Alumni Master FM (FOM) menggelar seminar tepatnya di Aula Radio Repubilk Indonesi (RRI) Ternate, Senin (25/11/2019).

Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Ketua IKA Lemhannas Arifin Umarsangaji yang dimoderatori olehHardina selaku direktur FOM serta dihadiri oleh anggota pengurus IKA Lemhanas Malut, anggota Forum Alumni Master FM (FOAM), Mahasiswa dan Pelajar (SMA).

ADVERTISEMENT

Dalam sambutanya arifin mengatakan bahwa sosialisasi ini tentang nilai nilai kebangsaan dalam kehidupan sehari karena sudah menjadi hal wajib, dimana sikap dan krakter individu setiap bangsa yang harus mencerminkan nilai nilai pancasila. Hal ini penting dalam rangka untuk menyimbangkan hak dan kewajiban serta rasa toleran dan saling menghargai antara sesama manusia.

Lanjut dia, di era globalisasi ini yang kian gencar melanda indonesia tidak mampu di bendung apabila implementasi nilai nilai wawasan kebangsaan dan bineka tinggal ika kita lemah, karena itulah di perlu upaya upaya penguatan di berbagai sektor untuk memperkuat wawasan kebangsaan, wawasan nusantara dan karakter bangsa.

Kemajuan teknologi sekarang ini telah membuka kran informasi dan komunikasi secara luas. Hal ini membuat masyarakat, terutama generasi muda semakin sulit membedakan informasi yang bermanfaat dan kurang bermanfaat serta memilah dan memilih informasi berdasarkan sumbernya menjadi hal sulit, di karenakan lemahnya pemahaman dan pengetahuan masyarakat. Sehingga informasi beredar bisa di telan mentah mentah oleh masyarakat, terlebih lagi generasi muda.

Pada gilirannya semua ini akan bermuara pada sikap apatis yang membahayakan kehidupan berbangsa dan bernegara. Oleh karena itu di perlukan upaya mandiri untuk memfilter diri sendiri, dengan mempelajari dan memahami perkembangan informasi yang ada, dengan memanfaatkan teknologi secara bijak.

“Saat ini ada satu hal berbahaya yang menjadi musuh kita bersama adalah Hoaks atau kabar bohong,” Ucapnya.

Hoaks ini beredar sangat luas dan sangat cepat yang didukung oleh teknologi yang terus di sempurnakan. Sebagai warga negara mampu bertanggung jawab untuk melawan hoaks. Namun terkadang tampak di sadari, kita menjadi pelaku hoaks yaitu menerima suatu informasi dan meneruskan kepada orang lain secara luas tanpa melakukan cek dan ricek. Karna ini sudah menjadi tren di kalangan masyarakat padahal informasi yang di sebar tersebut belum tentu jelas kebenarannya atau bahkan bisa mengancam rasa kebersamaan toleransi dan keutuhan negara kesatuan negara republika indonesia ini.

“Dengan adanya bebagai masalah, maka diperlukan untuk di bendung dengan upaya upaya kegiatan penguatan karakter bangsa melalui seminar seminar seperti ini,” tegasnya.

Dijelaskan, media sosial yang hadir sebagai wadah penyalur opini dan aspirasi secara terbuka, yang mana telah di manfaatkan oleh pihak pihak yang tidak bertanggung jawab dengan tujuan hanya merusak tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara. Oleh karena itulah, ia juga mengajak kepada seluruh komponen masyarakat terutama generasi muda agar dapat lebih bijak dalam bermedsos, yaitu menggunakan media sosial untuk mendukung aktifitas, baik sebagai pelajar, mahasiswa atau apapun profesi kita dan jangan menyebar informasi yang belum tentu jelas sumber kebenarannya.

“Sebagai keluarga besar lembaga ketahanan nasional (lemhannas), kami tidak pernah lelah untuk saling mengingatkan kepada semua pihak agar bahu membahu mengatasi bahaya hoaks dan penggunaan media sosial secata tidak sehat kita semua bertanggung jawab untuk itu demi menciptakan generasi muda bangsa yang sehat, berkarakter, dan bermanfaat,” Ungkap Arifin.

Selain itu, ia juga meminta kepada para pendidik dan para anggota, agar marilah kita tanamkan nilai nilai kebangsaan pada anak anak kita agar mereka tumbuh sebagai generasi yang memiliki karakter terpuji dan sikap penghargaan terhadap lingkungan, memiliki penghormatan kepada orang tua orang orang yang di hormati dan sebagai sesama anak negeri, yang ada dalam bingkai negara kesatuan republika indonesia.

“Atas nama pribadi dan sebagai ketua ikatan alumni pemantapan nilai nilai kebangsaan (Lemhannas), saya memberi apresiasi dan pwnghargaan atas terselenggaranya seminar ini, dengan harapan kita semua memperoleh manfaat dan tambahan pengetahuan, sehingga memperkuat diri kita untuk menghadapi kehidupan kita kedepan,” Tuturnya.

Sementara Direktur FOAM Maluku Utara, Hardina mangatakan bahwa kegiatan ini adalah perekat untuk persatuan dan kesatuan bangsa baik untuk mahasiswa, pelajar dan masyarakat hingga terwujudnya rasa cinta tanah air dan bela negara.

Dengan harapan besar atas terlaksananya kegiatan ini, Hadirna menuturkan bawasanya seminar ini kedepan bisa mengimplementasikan nilai kebangsaan dan pancasila lewat media sosial, hingga ke masyarakat.

Pada kesempatan tersebut, Kapolres Ternate AKBP Azhari Juanda juga menambahkan bahwa kegiatan ini perlu di tingkatkan demi kewaspadaan nasional dan karakter bangsa disetiap komponen bangsa khususnya bagi generasi muda.

“Atas kegiatan ini perlu adanya disintegrasi antara berbagai pihak demi menjaga adanya masuknya berbagai masalah diantaranya terorisme, radikalisme, intoleransi dan konflik. Sehingga ini harus menjadi musuh bersama apabila ada orang-orang yang ingin menghancurkan Indonesia,” pungkasnya.

Diketahui, Seminar ini dihadiri narasumber yaitu Kapolres Kota Ternate AKBP Azhari Juanda, dengan materi tentang Kewaspadaan Nasional dan Karakter Bangsa, dan Akademisi UMMU Nardiyansah Noor tentang Implementasi Nilai-Nilai Kebangsaan

Safrin

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.