Tim KSDAE Pemburu Buaya Diterjunkan Di Sungai Way Semaka Tanggamus

Tanggamus105 Dilihat

TanggamusTanggamus | Medianasional.id — Ditjen Konservasi Sumber Daya Alam Ekosistem (KSDAE) Propinsi Lampung menerjunkan tim guna menangkap buaya yang meresahkan masyarakat di sungai semaka baru-baru ini.

 

Pasalnya kemunculan buaya tersebut sempat membuat geger masyarakat, bahkan sudah ada dua orang warga yang menjadi korban gigitan buaya sehingga mengalami luka-luka.

 

Sehingga kedatangan tim tersebut disambut antusias warga sebab menjadi harapan masyarakat buaya dapat segera di tangkap dan masyarakat tidak lagi takut untuk beraktifitas di sungai.

 

Kedatangan mereka juga disambut langsung Kapolsek Wonosobo Polres Tanggamus Iptu Amin Rusbahadi bersama Camat Wonosobo dan Camat Semaka di Pekon Banjarsari, Wonosobo, Kamis (24/10/19).

 

Menurut Rusmaidi selaku ketua tim, bahwa pihaknya dari Seksi Konservasi wilayah III Lampung, datang merespon pengaduan masyarakat tentang satwa yang dilindungi namun meresahkan masyarakat.

 

Kemudian tim akan melakukan observasi terlebih dahulu, selanjutnya jika memungkinkan akan segera dilakukan penangkapan terhadap buaya tersebut.

 

“dimulai nanti sore, tadi tim melakukan identifikasi lokasi dan malamnya melakukan penelusuran sungai untuk mengetahui di mana keberadaan buaya tersebut,” kata Rusmaidi dalam keterangannya di lokasi.

 

Lanjutnya, apabila nanti tim dapat melaksanakan penangkapan, buaya tersebut akan di bawa dan dilepas liarkan di Taman Nasional Way Kambas (TNWK).

 

Disinggung terkait waktu penangkapan, Rusmaidi menerangkan bahwa pihaknya tidak dapat memutuskan mengingat panjangnga aliran sungai. Namun ia mengaku akan bertahan 4 sampai 5 hari di sana. Menurutnya juga diperkirakan buaya di sungai semaka berjenis buaya muara.

 

“Kami akan bertahan 4 hingga 5 hari disini, perkiraan buaya sendiri buaya muara,” pungkasnya.

 

Ditempat sama, Kapolsek Iptu Amin Rusbahadi mengatakan bahwa pihaknya sangat mendukung kegiatan tim dalam perburuan buaya tersebut. Pasalnya di wilayah hukumnya juga terdapat 1 warga menjadi korban gigitan buaya.

 

Namun, ia mengharpkan tim melakukan penangkapan dengan alat dan standar yang berlaku terkait penangkapan buaya, karena merupakan satwa yang dilindungi.

 

“Kepada tim, kami harapkan berhati-hati dalam melaksanakan tugas. Semoga segera dapat ditangkap dan membuat masyarakat menjadi nyaman beraktifitas di sungai,” kata Iptu Amin.

 

Sementara itu, Camat Wonosobo Edi Fahrurozi menjelaskan, sesuai laporan kepala pekon sehingga merespon dengan berkoordinasi dengan Pemkab Tanggamus sehingga tim dapat hadir ke lokasi.

 

Kesempatan itu Camat berpesan kepada masyarakat untuk sementara agar menghindari sungai sebelum tim dapat menangkap buaya tersebut.

 

“Sesuai pernyataan tim tadi, terlebih dahulu didentifikasi beberapa ekor buaya yang ada di sungai semaka. Kami menghimbau masyarakat wonosobo dan semaka agar tidak melakukan aktifitas di sungai,” pesannya.

 

Selanjutnya, Camat Semaka Wiwin Triani menambahkan, bahwa pihaknya telah mengambil tindakan sehingga tim datang ke lokasi. Ia juga menghimbau masyarakat semaka untuk berhati-hati dalam beraktifitas di sungai.

 

Wati, warga setempat berharap atas kedatangan tim dapat agar segera dapat menangkap buaya tersebut, karena musim kemarau masyarakat menggunakan sungai untuk mencuci dan lainnya.

 

“saya berharap tim dapat menangkap buaya ganas itu, agar kami dapat beraktifitas di sungai dengan rasa takut, apalagi sekarang lagi kemarau,” ucap ibu rumah tangga berjilbab itu. (*)

.

Editor   : Jumadi

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.