Tim Cabang Dinas Wilayah Slamet Utara Kaji Tanah Labil di Desa Ragatunjung

Brebes, Jawa Tengah178 Dilihat

Brebes, medianasional.id | Tim dari Cabang Dinas Wilayah Selamet Utara bersama dengan BPBD Kabupaten Brebes meninjau dan mengkaji tanah labil yang mengakibatkan puluhan rumah rusak berat di Dukuh Cirumyang, Desa Ragatunjung, Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes, yang terjadi pada Minggu, 3 Januari 2021 lalu. (Senin, 11/1/2021)

Kasi Geologi Mineral dan Batubara Cabang Dinas Wilayah Slamet Utara Mahbub Junaedi menyampaikan, Kesimpulan sementara mungkin bisa terjadi beda setelah dilakukan kajian dari data lapangan, dioverlay kan dengan peta, kerentanan gerakan tanah daerah setempat, Peta Topografi juga Peta Geologi daerah setempat.

Baca juga di >>>
Puluhan Rumah Rusak Berat akibat Tanah Amblas di Desa Ragatunjung https://www.medianasional.id/puluhan-rumah-rusak-berat-akibat-tanah-amblas-di-desa-ragatunjung/

Kesimpulan pertama penyebab longsor tersebut adalah intensitas curah hujan yang terlalu tinggi dan terjadi terus menerus, kelerengan atau topografi yang cukup terjal, juga litologi penyusun dari daerah tersebut adalah hasil lapukan batuan setempat yang rentan terhadap longsor sehingga jika diguyur air hujan dengan intensitas tinggi menjadi jenuh & mengakibatkan longsor.

Penyebab kedua karena di atas ada alih fungsi lahan sehingga aliran sungai arus yang deras dan membawa material tanah menghantam tebing sungai dimana di atasnya banyak pemukiman warga. Karena tebing sungai tidak ada pengaman atau talud maka tergerus sehingga menyebabkan longsor yang berakibat tanah dan bangunan di atasnya ikut terseret, “ungkapnya

Lebih lanjut Mahbub Junaedi menyarankan agar penanganan sementara lubang bekas retakan segera ditutup dengan material yang kedap air atau disemen sehingga air tidak masuk ke rekahan yang nantinya bisa jadi pemicu longsor, perlu dipasang alat pantau gerakan tanah (EWS = early warning system), penataan pola drainase dengan baik dan dibawahnya disemen.

Sementara Kepala Desa Ragatunjung Masduki AM SE, yang turut mendampingi tim pengkaji dari Cabang Dinas ESDM Wilayah Selamet Utara mengatakan, terkait bencana tanah labil ini sudah kami koordinasi dan laporkan kepada dinas yang terkait, untuk sementara kami menghimbau agar pemilik rumah untuk sementara ini jangan dulu menghuni khawatir pergerakan tanah bisa terjadi kapan saja, mengingat intensitas hujan masih tinggi.

Sementara salah satu warga yang rumahnya rusak parah dan sudah tidak dapat ditempati berharap secepatnya ada penanganan, atau bantuan untuk memperbaiki rumah yang ambruk, sementara ia menumpang di rumah salah satu anaknya, “harap Nimah saat ditemui medianasional.id.

Reporter : Abu Bakar Sidik
Editor : Abu Bakar Sidik

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.