Tiga Makam Bantarbolang Ditutup Warga

Pemalang2079 Dilihat

Pemalang, Medianasional.id – Kesadaran warga Desa Bantarbolang, Kecamatan Bantarbolang, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah. Patut di acungi jempol, contohnya dalam tanggap darurat melawan virus Corona, Rabu (29/04)

Karang taruna bersama masyarakat sepakat menutup 3 makam keramat yang seringkali dikunjungi orang dari berbagai daerah, baik dari Jawa Tengah, Jawa Barat, Jakarta, Sumatera, Lampung, Kalimantan, serta Jawa Timur. Makam keramat ini ditutup untuk sementara, padahal dari 3 makam keramat ini menjadi penyumbang income yang cukup besar untuk masyarakat desa Bantarbolang. Karena lebih dari 50 orang menjadi juru kunci makam secara turun-temurun leluhurnya.

Adapun ketiga makam keramat atau yang biasa di sebut Candi itu ialah; makam Syekh Pandan Jati, makam Mbah Bantarbolang dan makam keramat Mbah Palintaran. Dari pantauan para kuli Ketik (Wartawan) makam tersebut banyak di kunjungi orang dari luar daerah terutama daerah Jawa Barat. Terutama pada hari Rabu Pon, Kemis Wage dan malam Jumat Kliwon, banyak pengunjung dari berbagai daerah yang datang ke makam tersebut dengan berbagai macam maksud dan tujuan nya, dari yang bermaksud untuk cepat mendapatkan jodoh, terbebas dari Perkara dan ingin segera mendapat jabatan yang baik serta yang paling sederhana yaitu berkeinginan agar hidupnya penuh berkah.

Tidak tanggung-tanggung, berbagai upaya yang dilakukan oleh karang taruna bersama masyarakat dalam penutupan makam ini, bahkan pintu akses jalan menuju makam pun ditutup rapat.

Menurut Riadho (60) warga desa Bantarbolang, saat sedang membuat Portal di jalan sebelah timur makam Pandan Jati ia mengungkapkan, “Penutupan ketiga makam ini merupakan kesepakatan karang taruna bersama masyarakat dalam rangka Pencegahan virus Corona”

“Saya sangat berterima kasih kepada karang taruna dan masyarakat desa saya yang kesadaran nya sangat tinggi, saya mendukung penuh demi keselamatan warga desa kami agar tidak tertular wabah virus Corona.” pungkas Sodikin kades Bantarbolang.

Reporter : URIPTO GD.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.