Terkait Peti, Bupati Dialog dengan FPHB dan Ormas Pemerhati Lingkungan

Bungo, Jambi, Sumatera144 Dilihat

Bungo, medianasional.id – Bupati Bungo H.Mashuri SP ME berdialog bersama dengan Forum Peduli Hijau Bungo (FPHB) dan para aktivis pemerhati sosial dan lingkungan serta mahasiswa Bungo tentang permasalahan Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) dan upaya penanggulangannya, Kamis (28/05).

ADVERTISEMENT

Dalam dialog tersebut Bupati Bungo sangat mendukung pemberantasan PETI yang ada di kabupaten Bungo serta mendengar masukan dari forum yang hadir dalam dialog tersebut.

Tampak hadir dalam kesempatan itu Asisten II Setda Bungo, Kepala Dinas Lingkungan Hidup,koordinator Forum FPBH Bungo H.Hasan Ibrahim,S.Pd.I serta pihak terkait lainnya.

Koordinator FPBH, H.Hasan Ibrahim mengatakan, forum ini terbentuk beberapa minggu yang lalu di Kantor BPBD Kesbangpol.

“Pertemuan pada hari ini merupakan pertemuan awal kita bersama pak Bupati terkait permasalahan peti ini akan membuahkan sebuah hasil kesepakatan antara pemerintah dengan masyarakat, untuk sampai ke atas sehingga kita kedepannya sangat sulit untuk memperoleh air bersih,” ujar Hasan Ibrahim.

Saya berharap ke depannya antara pemerintah dan FPBH ini bisa berkomitmen sekali untuk memberantas peti yang ada di sepanjang Kabupaten Bungo.

“Selagi kita benar-benar dengan niat hati kita yang tulus untuk bersama memberantas peti di sepanjang aliran sungai di Kabupaten Bungo,”kata Hasan Ibrahim.

FPBH akan berdiskusi juga dengan Bapak Kapolres, Dandim 0416/Bute serta unsur Forkopimda untuk bersama-bersama melestarikan alam kekayaan Bungo.

Sedangkan Bupati Bungo H. Mashuri, SP, ME terlebih dahulu menyampaikan upacan selamat Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriyah mohon maaf lahir dan batin, Mudah-mudahan amal ibadah kita sebulan penuh di bulan Ramadhan dan sampai saat ini diterima oleh Allah SWT.

“Kami bebemerapa hari yang lalu mendapatkan surat dari forum peduli Bungo Hijau (FPBH) untuk berkomitmen antara FPBH dengan pemerintah Kabupaten Bungo,” ujarnya.

Dirinya sangat senang dengan adanya niat tulus dan ikhlas bagaimana kita dapat melestarikan sumber sumber daya hayati yang tidak ternilai harganya yang akan kita wariskan dengan anak cucu kita.

“Sudah kita sepakati hari ini, kita sudah sama-sama mengetahui bahwa beberapa waktu yang lalu terjadi insiden sampai saat ini berlanjut ke proses hukum,” kata Bupati.

Dengan adanya penghadangan terhadap aparat namun di sisi lain kita belum melihat ada pelaku-pelaku peti juga yang ditindaklanjuti yang dijadikan tersangka.

“Tentu ini perlu kita dorong bersama agar memang bukan hanya masyarakat saja yang mendapat dampak tetapi orang yang berbuat yang akan masalahnya juga harus mendapatkan tindakan yang setimpal,” pungkas Bupati lagi.

Kami menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada forum yang juga peduli bersama-sama pemerintah dan ini bisa jadi mitra pemerintah nanti kita gandeng bersama-sama untuk mencari solusi dan memberantas peti yang ada di Kabupaten Bungo, dan kami akan masukkan Kedalam APBD untuk organisasi FPBH ini.

Ada beberapa poin yang menjadi usulan dari kawan-kawan, pertama memberikan edukasi kepada masyarakat tentang bahayanya kerusakan lingkungan nanti akan kita tindak lanjuti banyak poin-poin penting, kedua mungkin mengkaitkan dana dana yang ditransfer ke Desa terhadap lokasi-lokasi yang di dompeng misalnya kepala desa atau Datuk Rio yang wilayahnya ada dompeng di situ harus dikaitkan dengan pencairan dana, nanti kita sandingkan dengan aturan-aturan yang ada apakah itu bisa kita lakukan atau tidak, yang ketiga adalah memberikan ruang yang ada tempat izin pertambangan rakyat sebenarnya itu sudah ada izin izin wilayah-wilayah di dalam RTRW wilayah pertambangan rakyat.

“Sebelum kesini kami melaporkan juga dengan Pak Gubernur melalui rapat virtual, kami sampaikan dengan beliau situasi penambang emas di pemerintah kami juga mengutuk keras orang-orang yang melakukan izin menggunakan alat berat,” tutup Bupati. (fa)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.